Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Djarot, Penghuni Rusun Tambora Keluhkan Mahalnya Biaya Sewa

Kompas.com - 14/06/2016, 08:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Cara berbeda dilakukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ketika safari Ramadhan. Biasanya, kegiatan tersebut dilakukan dengan buka puasa bersama di masjid-masjid, tetapi kali ini Djarot melakukannya dengan shalat isya dan tarawih bersama warga.

Seperti pada Senin (13/6/2016) malam, Djarot menunaikan shalat isya dan tarawih berjemaah dengan penghuni Rumah Susun Tambora di Masjid Nurul Ikhwan Rusun Tambora, Jakarta Barat.

Seusai shalat tarawih, Djarot yang didampingi anggota DPR RI Charles Honoris dan anggota DPRD DKI Jakarta Sereida Tambunan berkumpul dengan warga di sebuah ruangan samping masjid tersebut.

Di sana, para penghuni menceritakan serta mengeluhkan keadaan mereka menetap di Rusun Tambora. Salah satunya Cecep (52). Dia mengeluhkan tingginya biaya sewa unit rusun yang ditempatinya.

Cecep menetap di blok yang baru saja selesai direnovasi Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta.

"Makasih, Pak Wagub, sudah mau datang. Mumpung Bapak di sini, saya ingin komplain biaya sewa (unit) rusun di (rusun) Tambora mahal banget, Pak," kata Cecep kepada Djarot.

Dia mengatakan, sewa unit rusun yang ditempatinya mencapai Rp 458.000 setiap bulannya. Menurut dia, jumlah itu hanya untuk sewa unit, belum termasuk biaya listrik dan air.

"Kalau ditotal dengan biaya air dan listrik, nilainya Rp 750.000-Rp 800.000 tiap bulannya. Kami enggak sanggup, Pak," kata Cecep.

Mendengar keluhan itu, Djarot berjanji akan langsung membahasnya dengan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji.

"Saya bersyukur dengan cara mendatangi warga, keluhan warga bisa saya dengar langsung. Nanti secepatnya saya koordinasi ke pihak terkait," kata Djarot.

Selain itu, penghuni lain juga ada yang mengeluhkan permasalahan air bersih, lift yang sering rusak, atap bocor, dan lain-lain.

Kompas TV Politisi PDI-P Coba Bujuk Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com