Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" Akan Kembali Pertanyakan Sikap Ahok

Kompas.com - 15/06/2016, 22:03 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara "Teman Ahok", Singgih Widyastomo, mengatakan, dalam waktu dekat, kelompok pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu berencana mengadakan pertemuan dengan Ahok.

Menurut Singgih, dalam pertemuan nanti, Teman Ahok akan menanyakan sikap Ahok mengenai jalur yang akan dipilih untuk ikut Pilkada DKI 2017.

"Yang dibicarakan pastinya tanya dulu bapak jadinya bagaimana (pilih jalur mana)? Butuh penjelasan, dong, teman-teman yang sudah ngumpulkan (data) KTP, mereka butuh penjelasan juga," ujar Singgih saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/6/2016).

Singgih mengatakan, jika nantinya lebih memilih jalur partai politik, Ahok harus memberikan penjelasan kepada Teman Ahok yang sudah berusaha mengumpulkan 1 juta data KTP sesuai dengan permintaan Ahok.

"Kalau misalnya pilih parpol harus bertanggung jawab sama pilihannya, tetapi berikan informasilah kenapa pilih parpol. Ketemu mudah-mudahan minggu depan, merumuskan mau ke mana," ujar Singgih.

Ia juga mengatakan, nantinya Teman Ahok akan membawa 1 juta data KTP dalam pertemuan dengan Ahok tersebut.

Saat ditanyakan apakah Teman Ahok legawa jika gagal membawa Ahok ikut Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen, Singgih mengatakan bahwa Ahok sedianya memutuskan sikap sejak awal.

Namun, Singgih tetap optimistis, proses verifikasi KTP akan berjalan lancar agar Ahok bisa maju lewat jalur independen.

"Misalnya kalau bapak sudah mencalonkan dari jalur independen, artinya sudah tidak bisa mencalonkan lagi melalui parpol. Makanya, harus dipilih di awal, parpol atau independen," kata dia. 

"Kalau siapa yang mau mengusung ya sudah mana suratnya (surat rekomendasi pendaftaran)? Kami ngumpulin (data) KTP enggak gampang. Kalau mau ngusung bapak, siapkan dulu kendaraannya, makanya harus ditunjukkan di awal. Kalau di akhir, nanti dia tidak bisa mencalonkan (kalau tidak jadi didukung)," ujar Singgih.

Isu bahwa Ahok akan memilih ikut Pilkada DKI 2017 melalui partai politik kian santer terdengar, apalagi setelah Partai Golkar mendeklarasikan dukungannya untuk Ahok.

Kompas TV Sudah 950 Ribu KTP Yang Dikumpulkan Teman Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com