Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Bayi Hilang, Polisi Selidiki Tempat Raudiah Lakukan USG

Kompas.com - 23/06/2016, 14:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Timur menyatakan sudah memulai penyelidikan terhadap kasus dugaan hilangnya bayi yang dilaporkan pasien Rumah Sakit Harapan Jayakarta, Raudiah Elva Ningsih (37).

Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Agung Budijono mengatakan, pihaknya sedang memulai penyelidikan dengan mengurut dari awal tempat Raudiah memulai USG.

"Kami sudah periksa korbannya. Dari situ kami urut dari awal, kemarin kami cari identitas bidan (dokter) yang melakukan USG dari awal," kata Agung, di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis (23/6/2016).

Agung menyatakan, untuk pemeriksaan terhadap pihak RSHJ belum dilakukan. Sebab, penyelidikan ke arah sana akan dilakukan pada bagian akhir. Polisi juga punya rencana untuk memanggil para pihak yang terkait kasus ini.

"Kami sudah cari informasi tentang identitas (yang akan dipanggil), nanti setelah itu kami panggil," ujar Agung.

Dirinya belum memastikan berapa lama kasus ini dapat diusut. Semua tergantung pada pihak yang dipanggil untuk diminta keterangan.

"Tergantung, kalau dipanggil pertama tidak hadir, kedua tidak hadir, ya kita jemput," ujar Agung.

Pihaknya belum mau memberikan pernyataan apakah sudah ada temuan pelanggaran atau tidak dalam kasus tersebut. Termasuk pasal apa yang digunakan dan siapa terlapor dalam kasus ini.

"Sementara kami masih ini dulu," ujar Agung.

Sebelumnya, dugaan hilangnya bayi Raudiah terungkap saat ia mengadu ke kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Rabu (15/6/2016). Raudiah yang punya bukti hasil pemeriksaan USG dari Puskesmas Jatipadang, Pasar Minggu, USG Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, termasuk RS HJ, menyatakan bahwa ia hamil gemeli.

USG di Puskesmas Pasar Minggu dilakukan saat usia kehamilannya 24 minggu dan USG RS Budhi Asih dilakukannya saat usia kehamilan 31 minggu. Tapi setelah operasi sesar ia kaget karena hanya menerima satu bayi.

Pihak rumah sakit menurutnya menyatakan bahwa ia memang hanya punya satu bayi. Namun, saat mencoba bertanya, Raudiah mengaku dimarahi salah satu asisten dokter. (Baca: Raudiah: Kalau Bayi Saya Tak Kembar, Kenapa RSHJ Tidak Jelaskan sejak Awal?)

Ibu Raudiah, Kursia juga pernah mengalami hal yang sama. Dokter dan pejabat rumah sakit menurutnya mengancam akan menuntut balik bila membawa masalah tersebut ke hukum. Sementara itu, RSHJ telah membantah bahwa Raudiah hamil kembar.

Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Harapan Jayakarta Dokter Hermawan Saputra, dalam konferensi pers di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Bekasi Timur Raya, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (17/6/2016) mengatakan, pihak RSHJ tidak pernah mendiagnosis kalau Raudiah merupakan pasien dengan hamil kembar.

"Kami mengatakan bahwa tidak ada penegakan diagnosa gemeli (hamile kembar), indikasi gemeli di RS Harapan Jayakarta," kata Hermawan, di RS tersebut Jumat siang. (Baca: Misteri Hilangnya Salah Satu Bayi Kembar Raudiah )

Pihaknya mengaku tidak bertanggung jawab dengan diagnosis USG kehamilan kembar Raudiah dari rumah sakit lain. Sementara Hermawan menyatakan, USG itu bukan alat hukum yang bisa dipercaya 100 persen. RSHJ menyatakan, Raudiah hamil tunggal.

Kompas TV Ibu Lapor Polisi soal Bayinya yang Hilang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Megapolitan
Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Megapolitan
Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Megapolitan
Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Megapolitan
Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Megapolitan
Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Megapolitan
Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Megapolitan
Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Megapolitan
Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Megapolitan
Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Megapolitan
Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Megapolitan
Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Megapolitan
Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Megapolitan
6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

Megapolitan
Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com