Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raudiah: Kalau Bayi Saya Tak Kembar, Kenapa RSHJ Tidak Jelaskan sejak Awal?

Kompas.com - 17/06/2016, 18:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien Rumah Sakit Harapan Jayakarta (RSHJ), Raudiah Elva Ningsih (37), meragukan pernyataan pihak rumah sakit yang menyebut Raudiah tidak mengandung bayi kembar berdasarkan hasil diagnosis akhir dokter rumah sakit tersebut.

Raudiah mengatakan, jika memang demikian, mengapa pihak rumah sakit tidak memberitahukan informasi itu kepadanya sejak awal.

"Kalau memang rumah sakit itu membantah anak saya tidak kembar, kenapa tidak menjelaskan ke saya dari awal?" kata Raudiah, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/6/2016).

(Baca juga: RSHJ Sebut Keluarga Raudiah Tak Komplain sejak Awal soal Dugaan Bayi Hilang)

Selain itu, Raudiah mengaku diajak menyelesaikan masalah ini melalui mediasi atau dengan cara kekeluargaan selama satu bulan.

Selama itu juga, Raudiah disarankan mencari bukti sendiri soal kehamilan kembarnya ke Rumah Sakit Budhi Asih.

Oleh karena itu, Raudiah memegang hasil USG RS Budhi Asih yang menyatakan ia hamil kembar. Bahkan, Kursiah, ibu Raudiah, telah kembali lagi ke RS Budhi Asih untuk mengonfirmasi ulang hasil USG tersebut.

"Lalu bicaralah sama Dokter E (di Budhi Asih), bilang ke ibu saya, ibu hasil (USG) ini bukan saya yang buat, hasil ini keluar dari USG Ibu Raudiah, ibu lihatin hasilnya, di situ sudah dijelaskan perempuan-perempuan, jenis kelaminnya, berat bayi janin pertama sekian, berat bayi janin kedua sekian. Ada sekatnya juga, ditemukan jantungnya dua, itu dokter Budhi Asih sendiri yang bilang," ujar Raudiah.

Setelah menemui pihak RS Budhi Asih atas suruhan pihak RSHJ, ibu Raudiah kembali ke RSHJ. Di RSHJ, Raudiah mengaku diterima Wakil Direktur RSHJ, yakni dokter A.

Oleh dokter A, keluarga Raudiah diminta membuat kronologi kasusnya.

"Terus dokter A bilang ya sudah Ibu Raudiah suruh bikin kronologi tuntutannya apa kepada tim dokter yang operasi. Ya tuntutan saya, tolong kembalikan bayi saya yang satu lagi. Saya mohon kepada pihak direksi ditindaklanjuti," ujar Raudiah.

Kronologi itu, kata Raudiah, akan digunakan oleh RSHJ untuk memanggil dokter Budhi Asih dan Puskesmas Pasar Minggu terkait hasil diagnosis yang menyatakan Raudah hamil kembar.

"Alasan dibuat kronologi itu mau dipanggil dokter E (Budhi Asih) dan dokter S (Puskesmas Pasar Minggu) untuk menjelaskan USG saya," ujar dia.

(Baca juga: RSHJ: USG yang Tunjukkan Bayi Raudiah Kembar Tak Jadi Patokan Diagnosis Akhir )

Terkait masalah ini, RSHJ membantah Raudiah hamil kembar. Menurut pihak RSHJ, hasil diagnosis akhir menunjukkan bahwa Raudiah tidak kembar.

Informasi berupa hasil USG mengenai kemungkinan bayi kembar dari rumah sakit tersebut, menurut pihak RSHJ, tidak kemudian dijadikan patokan dalam menetapkan diagnosis akhir terhadap Raudiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com