Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Kesehatan DKI Jamin RSUD di Jakarta Bebas Vaksin Palsu

Kompas.com - 27/06/2016, 10:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto menjamin rumah sakit umum daerah (RSUD) bebas dari vaksin palsu. Sebab, ia menyebut Dinkes sudah melakukan pemeriksaan yang ketat terhadap setiap vaksin yang masuk.

Di Jakarta terdapat lima RSUD, meliputi RSUD Koja, Jakarta Utara; RSUD Cengkareng, Jakarta Barat; RSUD Tarakan, Jakarta Pusat; serta RSUD Duren Sawit dan RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur.

"Kalau rumah sakit daerah pasti dari kami (vaksinnya), soalnya sekarang sudah suruh cek," ujar Koesmedi, Senin (27/6/2016).

Meski menjamin RSUD bebas vaksin palsu, Koesmedi belum bisa memastikan hal serupa di puskesmas-puskesmas yang ada di tingkat kecamatan.

Meski begitu, dia sudah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pengecekan vaksin, bersamaan dengan pengecekan di rumah-rumah sakit swasta dan klinik umum.

Jika ada ditemukan vaksin yang mencurigakan, Koesmedi mengatakan petugas nantinya akan membawa vaksin tersebut ke laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan untuk diteliti. Selanjutnya, Dinkes akan menggantinya dengan vaksin yang baru secara gratis.

"Pokoknya fasilitas semua harus diperiksa se-Jakarta, semuanya di 44 kecamatan. Sejauh ini belum ada laporan ataupun diemukan vaksin yang bermasalah di DKI. Tapi akan kami telusuri," ucap Koesmedi.

Pekan lalu, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri mengungkap adanya praktek pemalsuan vaksin yang dilakukan sepasang suami-istri, Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina.

Benda tersebut ditemukan saat keduanya digerebek petugas di rumah mereka di Perumahan Kemang Pratama Regency, Jalan Kumala 2 M29, RT 09/05, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (22/6/2016).

Kompas TV Beginilah Cara Kerja Vaksin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com