Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pembuat Vaksin Palsu di Bintaro Juga Kosong

Kompas.com - 28/06/2016, 13:07 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satu dari tiga lokasi pengungkapan kasus vaksin palsu oleh Bareskrim Polri bertempat di Perumahan Puri Bintaro Hijau, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Tersangka yang diamankan polisi di tempat ini adalah Agus Priyanto, seseorang yang diduga masuk dalam jaringan pembuat serta pengedar vaksin palsu di Jakarta dan sekitarnya.

Pantauan Kompas.com pada Selasa (28/6/2016), rumah tersebut sudah kosong dan terkunci dari luar. Lampu halaman depan rumah dibiarkan menyala, juga ada beberapa barang yang ditinggalkan begitu saja di sana, seperti sepeda, jemuran pakaian, rak sepatu, ember, dan kain pel.

Pada sudut bawah kaca depan rumah, persis di sebelah pintu, terdapat stiker berwarna merah bertuliskan, "Segel Polri".

Tulisan lainnya pada stiker itu menerangkan rumah tersebut disegel sementara waktu untuk kepentingan penyidikan Direktorat II Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, berikut dengan tanda tangan penyidik.

Pada saat penangkapan, pengurus RT 07 RW 12 Kelurahan Pondok Aren, tempat kontrakan Agus, mengaku tidak tahu apa saja barang yang dibawa polisi dari sana.

Pengurus RT hanya berbincang dengan penyidik dan diberi tahu akan menangkap dan memeriksa Agus serta empat orang lainnya yang adalah istri Agus juga beberapa orang kurir.

"Enggak lama habis itu, yang empat orang dibalikin, cuma Agus yang enggak balik lagi. Katanya langsung dibawa ke Mabes," kata salah satu pengurus RT yang enggan menyebutkan namanya.

Menurut pengakuan warga sekitar, Agus baru mengontrak rumah tersebut selama lima bulan. Dari perilaku sehari-hari, Agus dikenal sebagai seseorang yang tertutup dan tidak terlalu sering berbincang dengan tetangga di lingkungan rumahnya.

Kompas TV Jumlah Tersangka Vaksin Palsu jadi 15 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com