Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Gratis di Cikarang Utama Berlaku Bila Antrean Capai 5 Km

Kompas.com - 10/07/2016, 16:16 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Telah terjadi kepadatan di pintu tol Cikarang Utama arah ke Jakarta pada arus balik H+3 Lebaran, Minggu (10/7/2016).

Demikan hasil pantauan dari Posko Opsus Ramadniya 2016 NTMC Korlantas Polri.

Sejak siang tadi terjadi panjang antrean kendaraan yang akan masuk ke pintul tol Cikarang Utama sudah mencapai 1,5 kilometer.

Panjang antrean diprediksi akan terus bertambah sampai malam, nanti seiring dengan banyaknya jumlah kendaraan yang akan masuk ke Jakarta.

Demi mengantisipasi hal tersebut pihak Korlantas Polri, Jasa Marga dan Dinas Perhubungan telah berkoordinasi untuk menerapkan kebijakan tol gratis sementara waktu.

Kebijakan pembebasan biaya tol tersebut akan diterapkan bila antrean kendaraan sudah mencapai lima kilometer.

Demikian diungkap Kepala Bagian Ops Ramadniya 2016 NTMC Korlantas Polri, Kombes Pol Benyamin.

"Sekarang ini yang ramai di Cikarang Utama. Antrean masih sekitar 1,5 kilometer. Nanti seandainya antrian kendaraan sudah mencapai lima kilometer akan kami gratiskan tol Cikarang Utama," ujar dia.

Benyamin mengutarakan hal itu saat ditemui di Posko Pusat Ops Ramadniya, gedung NTMC Polri, Jakarta, Minggu (10/7/2016).

Dia lalu menjelaskan, kebijakan pembebasan biaya tol akan diterapkan selama 15 menit sampai 1,5 jam dengan asumsi dalam jangka waktu tersebut kepadatan akan bisa mencair.

Setelah kondisi kembali normal, biaya tol akan diterapkan kembali seperti biasa.

"Nanti kami buka gerbang tol selama 15 menit hingga 1,5 jam, sampai kepadatan agak mencair. Setelah itu kami tutup kembali, bayar seperti biasa," ungkap dia.

Sementara itu, untuk mengurangi kepadatan arus balik di tol Cikampek, Korlantas Polri telah memberlakukan sistem contra flow.

Metode itu dilakukanmulai dari km 68 sampai dengan km 35 di ruas tol arah ke Jakarta pada Minggu (10/7/2016).

Berdasarkan pantauan Posko Opsus Ramadniya 2016 NTMC Korlantas Polri, saat ini terjadi kepadatan arus balik di ruas tol Cikampek.

Benyamin menjelaskan, kepadatan di tol Cikampek terjadi karena ada pertemuan arus lalu lintas dari arah tol Purbaleunyi, Bandung dengan arus kendaraan dari arah tol Cipali.

Sistem contra flow lalu diberlakukan agar kepadatan kendaraan bisa diurai.polisi telah menambah satu lajur sebelah kanan, dari arah Jakarta, untuk digunakan oleh kendaraan yang berasal dari tol Cipali dan tol Purbaleunyi.

Kebijakan lawan arus ini akan diberlakukan secara situasional dengan melihat kondisi di lapangan.

"Di tol Cikampek itu ada pertemuan arus lalu lintas dari tol Purbaleunyi dan tol Cipali. Jadi yang dari arah Cipali kami ambil satu lajur di sebelah kanan, ambil satu lajur dari arah Jakarta supaya tidak terlalu menumpuk," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi : Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi : Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com