Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dilakukan Mirna Sebelum Tewas Usai Minum Es Kopi Vietnam

Kompas.com - 12/07/2016, 20:24 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Arief Sumarko, suami dari Wayan Mirna Salihin menceritakan aktivitas istrinya sebelum tewas usai minum es kopi vietnam di Kafe Olivier, Rabu (6/1/2016) bersama Jessica Kumala Wongso dan Hani Boon.

Mirna diduga tewas dibunuh lantaran Jessica menaruh racun dalam es kopi vietnamnya.

Menurut Arief, hari itu, Rabu (6/1), Mirna dan ia bangun sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka kemudian bergegas ke kantor Mirna di Jakarta Pusat sekitar pukul 11.30 WIB.

Arief pun meninggalkan Mirna dan pulang ke rumah. Mirna kembali menghubungi Arief pukul 14.30 WIB dan mengabari bahwa akan mengadakan pertemuan urusan pekerjaan bersama Christoper, suami adiknya, Sandy Salihin di MNC Tower.

"Jam 3 an (15.00 WIB) Mirna kasih tahu kalau sudah sampai di MNC," kata Arief dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2016).

Saat sampai di MNC Tower, Mirna sempat minum kopi di Starbucks bersama Christoper dan dua rekan kerjanya. Mirna memesan ice chocolate. Aktivitas mereka selesai pukul 16.00 WIB dan diantar kembali Christoper ke rumah Arief.

Di hadapan majelis hakim, Arief mengaku tak menaruh kecurigaan saat Mirna minum di Starbucks. Sekitar pukul 16.35 WIB, Mirna sampai di runah dan berbincang dengan Arief. Obrolannya pun tak lama dan langsung menuju Kafe Olivier di Grand Indonesia.

"Di rumah tidak makan minum apapun," kata Arief.

Pria lulusan S-2 ini sempat mengambil uang di ATM karena diminta adiknya untuk membeli sesuatu. Mirna diantar Arief ke Grand Indonesia. Ia pun bertemu dengan Hani sebelum bertemu Jessica di Kafe Olivier.

Arief melanjutkan, sekitar pukul 20.00 WIB, ia berjanji akan menjemput Mirna kembali. Namun, baru sampai rumah, tepatnya sekitar pukul 17.22 WIB, ia mendapat telepon dari Hani bahwa Mirna kejang-kejang. Ia pun bergegas dan tiba di Grand Indonesia sekitar pukul 17.33 WIB.

Arief kemudian membawa Mirna ke RS Abdi Waluyo sekitar pukul 17.50 WIB. Sesampainya, Mirna langsung dibawa ke IGD. Dokter pun langsung bekerja keras. Namun sekitar pukul 18.15 WIB ia dikabarkan bahwa Mirna sudah meninggal dunia.

"Jam 18.15 WIB dinyatakan meninggal. Tapi pengumuman resminya jam 18.30 WIB, hari Rabu 6 Januari," kata Arief.

Setelah dilakukan penyidikan, ternyata Mirna tewas diracun sianida oleh Jessica Kumala Wongso. (Baca: Mirna Takut Bertemu Jessica Sendirian)

Adapun Jessica didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap teman kuliahnya, Mirna, di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, 6 Januari 2016. Jaksa penuntut umum memberikan dakwaan tunggal terhadap Jessica Kumala Wongso, yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Mirna diduga tewas diracun karena di dalam lambungnya ditemukan zat korosif yang diduga mengandung sianida.

Kompas TV Dua Sisi Pribadi Jessica Wongso
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com