Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jalur Perseorangan atau Parpol, Ini Cuma soal Harga-menghargai

Kompas.com - 19/07/2016, 16:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tengah dihadapkan pada dua pilihan. Apakah akan maju melalui jalur perseorangan dengan dukungan "Teman Ahok" atau jalur partai politik dengan dukungan tiga partai.

Basuki menganggap tidak ada risiko politik yang ditimbulkan ketika ia memutuskan kendaraan politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Enggak ada risiko politik atau hitung-hitungan. Ini cuma soal harga-menghargai saja," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Tiga parpol yang mendukung pencalonan Basuki pada Pilkada DKI Jakarta 2017 adalah Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar. Ia harus mempertemukan antara Teman Ahok dan ketiga partai politik tersebut.

Basuki mengatakan, Teman Ahok dibentuk karena khawatir tidak ada partai politik yang mencalonkan dirinya pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka mendorong Basuki maju melalui jalur perseorangan. Target satu juta data KTP pun terpenuhi.

"Saat semua parpol ketakutan jangan dukung calon independen, tiga (parpol) ini nekat tetap dukung (calon independen). Ini yang saya katakan ke Teman Ahok dan parpol, 'Coba kamu pikirin deh'," kata Basuki.

Ketiga parpol tersebut, lanjut dia, harus diapresiasi. Sebab, mendukung pencalonan Basuki tanpa syarat apa pun.

Basuki menginginkan ada titik temu antara Teman Ahok dan tiga parpol. Ia tidak mau keputusannya tersebut akan mengecewakan salah satu pihak.

"Asumsi mereka (Teman Ahok) pertamanya tidak ada partai yang mau mendukung saya (pada Pilkada DKI Jakarta 2017). Kan sekarang ada tiga (parpol) nih, nah mau repot-repot apa lagi," kata Basuki.

Kompas TV Golkar Resmi Dukung Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com