Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga "Tapak Tilas" Jokowi

Kompas.com - 20/07/2016, 16:27 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, Rabu (20/7/2016), makan siang di Warteg Bu Haji Juna usai menunaikan shalat dzuhur di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Sandiaga mengatakan kegiatan ini merupakan tapak tilas perjalanan Joko Widodo atau Jokowi saat akan menjadi gubernur DKI hingga kini menjadi presiden.

"Ini napak tilas (Jokowi). Saya percaya dengan kekuatan doa. Salah satunya doa dari Bu Haji, apalagi doa saat hujan," kata Sandiaga.

Sambil menyantap makan siang bersama istrinya, Sandiaga menanyakan usaha Bu Haji Juna yang telah berdiri sejak 1950. Meski bermodalkan tenda dan meja seadanya, Bu Haji Juna sudah cukup puas dengan usahanya.

Tinggal empat kali angsuran lagi, seluruh pinjaman modal usaha di Bank DKI akan lunas. Bu Haji Juna dengan bangga menceritakan Presiden Joko Widodo juga pernah makan di wartegnya, bahkan pernah memanggilnya ke Istana setelah Jokowi jadi presiden.

Beberapa tokoh ternama lain juga pernah ke warungnya, antara lain mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron, Anas Urbaningrum, dan Try Sutrisno.

"Ya insya Allah semoga sukses, semoga dikasih kemudahan. Kalau jadi gubernur jangan lupa, seperti Pak Jokowi yang sudah jadi presiden sekarang," kata Bu Hajah Juna.

Sebelum ke Masjid Sunda Kelapa, Sandiaga juga menapak tilas ke Kedai Pangkas Ko Tang di Gang Gloria, Glodok, Jakarta Barat. Agar berhoki, Sandiaga mencukur rambutnya di sana seperti Presiden Joko Widodo.

Rambut Sandi dicukur oleh Koh Picis yang telah dua kali mencukur Presiden Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

"Tadi kebetulan saja disuruh potong di sana biar hoki," kata Sandiaga.

Beberapa bulan sebelumnya, Sandiaga juga pernah mengunjungi Makam Pangeran Jayakarta, seperti Jokowi saat menjadi calon gubernur DKI Jakarta, dengan harapan sukses seperti Jokowi.

Sandiaga bersama Yusril Ihza Mahendra dan Sjafrie Sjamsoeddin saat ini merupakan tiga bakal calon gubernur Jakarta dari Partai Gerindra dalam pilkada DKI Jakarta tahun depan. Akhir Juli ini, Gerindra rencananya akan mengumumkan siapa calon gubernur yang mereka usung  setelah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan keputusannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com