Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Gerindra dan PKS Sudah Sekutu

Kompas.com - 27/06/2016, 19:33 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, bertemu dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman dan pengurus PKS lainnya, Senin (27/6/2016).

Kepada wartawan, Sandiaga menyebut PKS sebagai partai yang paling intens komunikasinya dengan Gerindra.

Terkait koalisi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Sandiaga mengibaratkan Gerindra dan PKS sebagai sekutu.

"Saya memaparkan program ke depan, ya ternyata ada kesamaan sudut pandang. Malahan, mengutip beliau, katanya kalau Gerindra sama PKS itu sudah sekutu. Jadi sudah bukan lagi hanya sahabat atau teman, melainkan sudah sekutu. Jadi, insya Allah ini akan berujung pada koalisi," ujar Sandiaga di Kantor DPP PKS.

(Baca juga: Sandiaga Paparkan Visi dan Misi di Hadapan Presiden PKS)

Sandi juga mengungkapkan bahwa kedatangannya ke Kantor DPP PKS merupakan instruksi dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Baik Gerindra maupun PKS tidak bisa mengusung calonnya sendiri karena perolehan kursi masing-masing di DPRD DKI Jakarta tidak memenuhi syarat untuk hal itu.

Mengenai kemungkinan kedua partai ini berkoalisi, Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf mengatakan, selama ini PKS telah berdialog dengan semua partai di DKI Jakarta, terutama partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).

Sandiaga yang merupakan kader Gerindra itu masih menunggu namanya dipertimbangkan oleh Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai bakal calon gubernur.

Selain Sandiaga, Prabowo mempertimbangkan nama pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, dan mantan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.

Rencananya, Prabowo akan mengumumkan kandidat pilihannya seusai Lebaran. Sementara itu, menurut Yusuf, PKS tidak akan sendiri mengumumkan calonnya.

(Baca juga: Sandiaga Uno: Apa Saya Mampu Menandingi Gubernur yang Dikenal Tidak Ada Salahnya?)

PKS akan bersama-sama dengan partai mitra koalisi dalam mengumumkan calon yang diusung bersama.

"Begini, kami tidak bisa maju sendiri. PKS mau mengumumkan kapan? Kalau enggak ada mitranya kan enggak bisa. Menunggu partai koalisi, kami akan sama-sama (mengumumkan)," ujar Yusuf.

Kompas TV Kegiatan Ramadhan Ala Sandiaga Uno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com