Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandangan Sandiaga Uno soal Sekda Saefullah dalam Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 28/06/2016, 08:27 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Minggu (26/6/2016), di tengah kesibukannya yang padat, bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memenuhi undangan buka puasa bersama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah di rumahnya di Rorotan, Jakarta Utara.

Sandiaga mengatakan dalam pertemuan dengan Saefullah yang mendadak itu, Sandiaga sempat dicurhati Saefullah soal pilkada DKI.

"Ternyata ada permintaan dari para kiai senior di NU Jakarta untuk mempertimbangkan beliau sebagai wakil gubernur, disampaikan ke saya," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Senin (27/6/2016).

Akhir pekan lalu, Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta menyatakan akan berupaya mendorong agar Saefullah, jadi Gubernur DKI periode mendatang. Pernyataan itu disampaikan Ketua GP Ansor DKI Jakarta Abdul Azis di hadapan para anggotanya, usai acara buka puasa bersama di rumah dinas Saefullah di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6/2016).

Pada saat yang bersamaan, dukungan bagi Sandiaga juga menguat di NU dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Senin (27/6/2016), Sandiaga resmi menjadi anggota kehormatan NU. Antara NU, GP Ansor, dan PKB, saling terafiliasi.

Basis dukungan ini terus mendorong baik Saefullah maupun Sandiaga Uno dalam pilkada DKI. Saefullah sebelumnya masuk dalam penjaringan bakal calon gubernur dari Partai Gerindra.

Namun akhirnya dia tidak masuk pada tiga besar calon gubernur yang akan dipilih Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Kemudian Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas "menjodohkan" Saefullah dengan pengusaha Sandiaga Uno untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Di mata Sandiaga, Saefullah sangat paham seluk beluk mengurus Jakarta. Ia pun tersanjung Saefullah mau menjalin kedekatan khusus dengannya.

"Ya Pak Sekda mungkin pertimbangannya ada sendiri (dekat dengan saya). Tapi kalau saya lihat Pak Saefullah itu orang yang sangat mumpuni ya di bidangnya. Dari bawah banget sampai ke atas, melewati berbagai posisi," ujar Sandiaga.

Sandiaga menyoroti sepak terjang Saefullah sebagai pejabat daerah. Saefullah pada awalnya memiliki profesi sama seperti ibunda Sandiaga, yaitu sebagai pengajar. (Baca: Spanduk Saefullah-Sandiaga Uno Terpasang di Sejumlah Titik)

Karir Saefullah pun menanjak ketika ia ditarik menjadi Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Barat pada 2003, lalu menjadi Kepala Subdinas SLTP, lanjut sebagai Wakil Kepala Dinas Pendidikan Dasar, kemudian Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda, hingga Wali Kota Jakarta Pusat pada 2008 silam.

Kendati dukungan sudah menguat, Saefullah masih malu-malu mengungkapkan rencananya dalam Pilkada DKI. Ia saat ini masih fokus menjabat sebagai Sekda. Saefullah selalu menyebut statusnya sebagai PNS membuat ia tak bisa maju begitu saja di pilkada.

"Saya mesti banyak yang ditempuh. Kalau PNS ini kan harus mengundurkan diri dulu, harus izin pimpinan juga. Ya kita lihat saja nanti seperti apa," kata Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/6/2016).

Saefullah mengatakan, hingga kini belum ada partai politik yang secara resmi meminangnya pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Satu-satunya cara yang dapat ditempuh Saefullah adalah melalui partai politik. Sebab dia sudah tidak memiliki cukup waktu untuk mengumpulkan data KTP dan maju melalui jalur independen.

"Status saya sekarang kan masih PNS DKI dan saya tidak mengumpulkan KTP. Peluang keduanya, saya maju melalui jalur partai dan partai belum kasih keputusan apa-apa," kata Saefullah.

Kesempatan mengusung keduanya tergantung dari koalisi yang akan dibentuk Gerindra. Sandiaga menyatakan saat ini partai-partai lain masih menunggu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi pelempar batu pertama dalam peta koalisi partai politik di DKI. (Baca: Gaya Politik Sekda Saefullah Terkait Pilkada DKI 2017)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com