Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Kebersihan DKI: Kami Siap Kelola TPST Bantargebang

Kompas.com - 24/07/2016, 08:47 WIB
David Oliver Purba

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Ratusan petugas Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta hari memenuhi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Minggu (24/7/2016).

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, ada 600 petugas kebersihan didatangkan untuk membersihkan seluruh lingkungan kerja TPST Bantargebang.

Rencananya, akan ada pembersihan besar-besaran yang akan dilakukan dinas kebersihan melihat lingkungan kerja yang tidak tertata dengan baik selepas ditinggal pengelola sebelumnya, PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI).

"Masih banyak kekurangan di lingkungan, makanya kami menggerakkan 600 petugas dinas kebersihan didatangkan untuk pembersihan saluran, pengecatan, dan pembenahan lokasi kerja," ujar Isnawa di PTST Bantargebang, Minggu pagi.

Di samping itu, Adji mengatakan, kedatangan ratusan pekerja dinas tersebut untuk memperlihatkan jika Dinas Kebersihan DKI telah siap untuk mengelola PTST Bantargebang.

"Ini juga memperlihatkan jika kami telah siap mengelola Bantargebang sejak pemutusan kontrak 20 Juli lalu," ujar Isnawa.

Selain petugas Dinas Kebersihan Pemprov DKI, tampak juga sejumlah mantan pegawai GTJ yang diikutsertakan untuk kerja bakti itu. Adji mengatakan, sejak pengambilalihan PTST oleh Dinas Kebersihan, para pekerja GTJ di PTST Bantargebang telah menjadi Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas Kebersihan.

"Untuk eks pegawai GTJ, setelah kami ambil alih mereka menjadi PHL kami. Dan kami ingin mereka mengikuti aturan Pemprov DKI," ujar Isnawa.

Selasa lalu Dinas Kebersihan DKI memutus kontrak PT GTJ beserta mitranya, Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI). Sejak pemutusan kontrak itu, PTST Bantargebang resmi dikelola sendiri oleh Dinas Kebersihan Pemprov DKI.

Kompas TV Dinas Kebersihan DKI Operasikan 11 Alat Berat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com