Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Luar Batang Minta Dibangunkan Tanggul

Kompas.com - 27/07/2016, 13:38 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, mengirim surat permohonan perbaikan dan pembangunan tanggul di kawasan Luar Batang kepada Pemerintah Kota Jakarta Utara.

Surat bertanggal 22 Juli 2016 yang didapatkan Kompas.com itu berisi permohonan perbaikan atau pembuatan tanggul di Luar Batang. Sebab, kondisi tanggul yang ada saat ini sudah memprihatinkan.

Surat itu ditandatangani sejumlah Ketua RW di Luar Batang yakni, Ketua RW 01 Jumakka, Ketua RW 02 Dimas Sriyono, dan Ketua RW 03 Sari Banong. Selain itu, surat tersebut juga ditandatangani pengurus Masjid Luar Batang yaitu Faisal dan Mansur Amin.

Sekretaris Masjid Luar Batang, Mansur Amin, membenarkan perihal surat tersebut. Mansur mengatakan jika surat itu ditujukan ke Wali Kota Jakarta Utara agar Pemkot Jakut memperbaiki tanggul di Luar Batang.

Dokumentasi Warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara meminta kepada Pemkot Jakarta Utara untuk memperbaiki atau membangun tanggul di kawasan Luar Batang yang telah rusak
Surat itu, kata Mansur, untuk memperkuat usulan-usulan perbaikan pada Muserenbang yang telah disampaikan tahun lalu.

"Sesuai dengan Muserenbang tahun kemarin, mengajukan untuk perbaikan jalan, got dan tanggul. Nah Kemarin kondisi politik yang rawan dengan hasutan maka untuk itu kami bikin surat lagi untuk memperkuat hasil permohonan selanjutnya," ujar Mansur saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/6/2016).

Mansur mengatakan bahwa permohonan itu tidak ada hubungannya dengan rencana revitalisasi yang dulunya digembar-gemborkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ingin menertibkan Kampung Luar Batang.

Menurut Amin, usulan itu bukan revitalisasi, namun untuk pembangunan Kampung Luar Batang.

"Kalau bicara revitalisasi, bicaranya Pasar Ikan dan Akuarium. Tapi kalau bicara Luar Batang, itu namanya pembangunan enggak terkait revitalisasi," ujar Mansur.

Mansur mengatakan bahwa konflik yang terjadi saat Pemprov DKI ingin menertibkan luar Batang, bukan bermaksud untuk melawan pemerintah. Mereka hanya melawan kebijakan Ahok yang dianggapnya tidak pro-rakyat.

"Ini pembangunan terhadap Kampung Luar Batang, perlawanan kami bukan melawan negara tapi karena melawan karena mau digusur. Kalau misalnya kampung kami mau diperbaiki masa kami harus melawan sih," ujar Mansur.

Mansur menyebut warga Luar Batang tidak ingin berdamai dengan Mantan Bupati Belitung Timur, Ahok.

Dari pantauan di lokasi, Selasa (26/7/2016), Pemprov DKI mulai melakukan pengerjaan tanggul di kawasan Luar Batang yang bersebelahan dengan kawasan Pasar Ikan. Tampak sejumlah alat berat telah diturunkan untuk membersihkan lokasi tanggul. Pembangunan tanggul rencananya selesai pada Desember 2016.

Kompas TV Warga Luar Batang Protes Penggusuran Oleh Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com