Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Dishub DKI Gelar Razia sampai Kandangkan Taksi "Online"

Kompas.com - 03/08/2016, 14:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI menggelar razia terhadap taksi online beberapa waktu lalu. Belasan taksi online juga dikandangkan petugas.

Wakil Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, tindakan tersebut tujuannya agar taksi online beroperasi mengikuti prosedur dan persyaratan yang ditetapkan pemerintah.

Dari razia kemarin pun sudah berdampak banyaknya pengemudi taksi online mencari tahu untuk mengurus persyaratan.

"Saya pikir kan gini, apa yang kita lakukan kemarin sudah mulai ada effort-nya, artinya masing-masing ini sudah mencoba mencari tahu. Nah apa yang dilakukan sudah efektif," kata Sigit, di lokasi MGK Mall, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).

Persyaratan yang mesti dimiliki taksi online misalnya lulus uji kir dan punya kartu pengawasan (KPS) dan lainnya. Menurut Sigit, tindakan pihaknya melakukan razia sudah tepat. Bahkan, tindakan pengandangan kendaraan pun memang diperlukan.

"Karena memang harus ada efek jeranya juga, kan gitu," ujar Sigit.

Sigit mengaku pihaknya sudah mengingatkan operator taksi online agar mulai mensosialisasikan kepada para pengemudi taksi online untuk melaksanakan uji kir. Dengan basis aplikasi, Sigit menilai operator dengan mudah mensosialisasikan ke pengemudinya soal hal ini.

Dengan jumlah taksi online mencapai 5.000 lebih, pihaknya berharap uji kir untuk taksi online mulai dilakukan sebelum berlakunya Peraturan Menteri Perhubungan (Permen/PM) Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016, pada Oktober 2016. Sebab, kalau memulai kir sewaktu berlakunya Permen tersebut, dikhawatirkan tempat uji kir akan membludak.

Tempat uji kir di DKI ada tiga tempat yakni di Pulogadung, Ujung Menteng dan Cilincing. Namun, Sigit mengatakan, taksi online mesti melakukan pendataan dulu di tempat uji kir Pulogadung.

"Semua kendaraan baru, input datanya itu di Pulogadung. Nanti, pengujiannya kita bisa share ke tempat PKB yang lain. Makanya kita kerja sama dengan pengurus tiga operator (taksi online) ini," ujar Sigit.

Sayangnya, tingkat partisipasi taksi online yang melakukan uji kir masih rendah.

"Sebagai contoh kita dapat 150 kendaraan kita input, yang hadir itu enggak sampai 40 setiap harinya. Dari 5.003 kendaraan yang direkomendasikan, yang uji KIR sampai saat ini baru 568," kata Sigit.

Padahal, pihaknya mempermudah operator taksi online untuk mengumpulkan service record para pengemudinya dari Agen Tunggal Merek (ATM) atau Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) kendaraan. Operator tinggal memberikan service record yang dikumpulkan kepada Dishub untuk dicek.

"Kalau dia punya record service di ATM atau ATPM kita bisa kok uji di lokasi, untuk sistem mesin, rem dan sebagainya. Kalau dia sudah punya record di ATM atau ATPM ya kita pikir juga sudah bagus pemeliharaannya," ujar Sigit.

Kompas TV Petugas Gabungan Razia Taksi Online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com