JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Monitoring dan Evaluasi Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Zaenal Abidin mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa selain di Koja, Jakarta Utara, kartu BPJS palsu juga beredar di salah satu wilayah di Jakarta Barat.
Zaenal mengatakan, bahwa informasi itu didapat dari Puskesmas Kecamatan Koja yang hari ini mereka datangi. Seperti diketahui, siang ini DJSN mendatangi Puskesmas Kecamatan Koja dikarenakan laporan adanya kartu BPJS palsu yang beredar di daerah itu.
"Tadi di Puskemas Koja sendiri mengatakan ada informasi di tempat lain ada kartu (BPJS palsu) yang ditemukan, ada kabar di Kebon Jeruk, Jakarta Barat," ujar Zaenal ketika dihubungi, Kamis (4/8/2016).
Namun, Zaenal mengatakan informasi itu masih harus ditelusuri lebih dalam karena korban pemalsuan kartu BPJS yang berada di Koja, sebagian telah pindah dan diduga pindah ke daerah Jakarta Barat.
Sebelumnya, di wilayah Koja, tujuh kepala keluarga (KK) ditipu oleh mantan Ketua RT setempat. Mereka diberikan BPJS palsu oleh oknum RT itu. Dari tujuh korban, hanya ada dua KK saja yang masih berada di Koja, lima KK lainnya telah pindah ke sejumlah daerah.
"Semoga tidak ada pelaku lain. Kami belum tahu apakah pelakunya sama atau beda, tapi Jakarta lebih gampang (diketahui) karena Jakarta gampang mendapatkan informasi," ujar Zaenal.
Zaenal menyampaikan, cara penipuan yang dilakukan oleh oknum RT itu dengan mencetak kartu BPJS palsu. Dia mengatakan kalau bentuk kartu tersebut sangat gampang ditiru, namun pasti akan ketahuan apakah palsu atau asli ketika dicek nomor kartu tersebut.
"Bentuk kertasnya mirip, itu gampang untuk dicetak. Yang tidak bisa dibodohi nomor identitas yang dimiliki peserta yang sudah terdaftar di sistemnya puskemas, kalau tidak terdaftar kan tertolak tidak bisa dilayani," ujar Zaenal. (Baca: Kartu BPJS Palsu Beredar di Koja Jakarta Utara)