JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memuji Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Pasalnya, Heru tak mempermasalahkan jika batal menjadi calon wakil gubernur pendamping Basuki pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Oh iya, Pak Heru luar biasa. Pak Heru orangnya memang sederhana kan," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/8/2016).
Basuki sebelumnya memilih Heru menjadi calon pendampingnya jika maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur perseorangan. Namun, Basuki kini memutuskan akan maju melalui jalur partai politik.
Saat ini, ada tiga partai politik yang sudah mendukung Basuki, yakni Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar. Basuki pun mempercayakan calon wakil gubernur yang akan mendampinginya sesuai pilihan tiga partai pendukungnya.
"Aku juga bilang banyak yang lebih baik dari aku kok. Ha-ha-ha," kata Basuki tertawa.
Sebelumnya Heru mempermasalahkan jika nantinya Basuki kembali menggandeng Djarot Saiful Hidayat sebagai calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Selain itu, ia mendukung apapun langkah yang akan diambil oleh Basuki.
"Ini semua pilihan gubernur, silakan dia pilih yang terbaik. Banyak kader partai yang lebih bagus dan lebih berpengalaman, akan saya support, enggak masalah," kata Heru, beberapa waktu lalu.
Ia memilih untuk bekerja saja seperti biasa tanpa memikirkan Pilkada DKI Jakarta 2017. Heru menyerahkan semua keputusan tersebut kepada Basuki.