Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi T3 Soekarno-Hatta, Menhub Sebut Masih Ada Kekurangan Minor

Kompas.com - 05/08/2016, 15:26 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan layanan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (5/8/2016) siang. Sembari mengecek persiapan untuk pengoperasian hari Selasa (9/8/2016) mendatang, Budi juga berkeliling dan melihat-lihat bagaimana fisik bangunan Terminal 3.

"Ini memang sudah tinggal finalisasi. Masih ada kekurangan minor macam lantai dan dinding yang belum bersih. Selebihnya, sudah oke," kata Budi kepada pewarta di sela-sela kunjungannya.

Selain soal lantai dan dinding bangunan, Budi mengungkapkan, pengerjaan di Terminal 3 yang masih dikejar adalah soal SOP (Standar Operasional Prosedur), jumlah petugas, dan sertifikasi.

Semua hal yang belum selesai itu ditargetkan rampung sebelum tanggal 9 Agustus 2016. Operasional Terminal 3 tanggal 9 nanti baru tahap satu. Tahap satu hanya mencakup area penumpang penerbangan domestik untuk maskapai Garuda Indonesia.

Dengan kata lain, ketika operasional Terminal 3 tahap satu sudah berjalan, masih akan ada pengerjaan di bagian bangunan yang lain. Ketika ditanya apakah pengerjaan yang dimaksud akan mengganggu kenyamanan penumpang di area domestik, Budi memastikan hal itu tidak akan terjadi.

"It's okay, karena yang kerja ini dari area komersial, seharusnya tidak masalah," tutur Budi.

Kunjungan Budi dilakukan sekitar 30 menit. Sebelumnya, Budi berada di gedung kantor PT Angkasa Pura II dalam rangka menggelar rapat internal membahas kesiapan Terminal 3. (Baca: Penumpang di Terminal 3 Soekarno-Hatta Disarankan untuk Lebih Memperhatikan Ini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com