Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Tak Ditemui Anggota DPRD DKI, Pedagang Pasar Ancam Kepung Jakarta

Kompas.com - 05/08/2016, 18:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ratusan pedagang pasar yang melakukan aksi unjuk rasa, Jumat (5/8/2016) sore, kecewa karena tak ada satu pun anggota DPRD DKI Jakarta yang bersedia menerima mereka. Hanya perwakilan Sekwan DPRD DKI Jakarta yang menemui mereka.

"Kami enggak akan mau masuk kalau bukan anggota dewan yang temui kami. Kalau Anda jantan dan cinta kami, turun kalian, jangan cuma suruh humas," kata koordinator aksi sekaligus Ketua Perhimpunan Pedagang Pasar Tradisional DKI Jakarta Ngadiran, di atas mobil komando.

Para pedagang kesal setelah mendengar tak ada anggota DPRD yang berada di kantor tersebut. Anggota DPRD DKI Jakarta kini tengah masuk masa reses serta kunjungan kerja.

"Beberapa waktu lalu, kami audiensi dengan Komisi B dan dijanjikan mau undang direksi PD Pasar Jaya, sampai hari ini kami tidak dipertemukan. Kalau begini, artinya perjuangan kami masih pemanasan dan kami akan turun dengan jumlah yang lebih besar, kami kepung Jakarta," seru Ngadiran yang disambut riuh gemuruh massa.

Para pedagang meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta merevisi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang PD Pasar Jaya dan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Area Pasar.

Klausul yang memberatkan pedagang dalam aturan tersebut adalah pedagang yang hanya boleh memiliki satu kios serta batas waktu satu tahun kepemilikan kios bagi para pedagang. Mereka meminta PD Pasar Jaya berlaku adil bagi para pedagang pasar. Selain itu, mereka juga minta untuk selalu dilibatkan dalam menyusun rancangan perda.

"Kalau kampanye pas pilkada sama pilpres, kalian semua datang ke pasar dan berikan janji muluk kepada kami. Begitu sudah jadi, kami diinjak-injak. Kami sakit dibohongi melulu," kata Ngadiran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com