JAKARTA, KOMPAS.com - Meski belum resmi bertarung di Pilkada DKI, bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengundurkan diri dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk fokus dalam pencalonan gubernur.
Sejak Kamis (4/8/2016), Sandiaga sudah tidak menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin.
"Terhitung mulai hari ini saya telah resmi mundur dari jabatan di Kadin. Saya ingin fokus sepenuhnya pada pencalonan sebagai Gubernur," kata Sandiaga dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (6/8/2016).
"Pengunduran diri ini juga untuk menghindari konflik kepentingan antara Kadin dan pemilihan Gubernur," ujarnya.
Konflik kepentingan yang dimaksud ada pada masalah kebijakan lapangan pekerjaan dan pengendalian harga. Dua hal itu merupakan program utama Sandiaga sebagai cagub.
"Walaupun belum daftar tapi sudah ada potensi benturan kepentingan," ujarnya.
Sandiaga mengatakan, pengunduran dirinya telah disetujui oleh Rosan Roeslani selaku Ketua Kadin. Ia sebelumnya juga mengaku telah mundur sebagai pimpinan dari 18 perusahaan yang didirikannya demi mengikuti pilkada DKI.
"Saya ingin mengabdi sepenuhnya kepada masyarakat. Insya Allah saya semakin mantap dengan pilihan ini," ujarnya.
Sandiaga Uno telah dipilih oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo sebagai calon yang akan diusung Partai Gerindra dalam Pilkada DKI.
Dia menggugurkan dua kandidat lainnya, yaitu Yusril Ihza Mahendra dan Sjafrie Sjamsoeddin.
Gerindra juga diketahui telah berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera untuk memenuhi minimal 22 kursi di DPRD.