Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nachrowi Ramli: Pak Buwas Bilang ke Saya Mau Maju Pilkada DKI

Kompas.com - 08/08/2016, 20:41 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli mengungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso masuk dalam radar penjaringan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Keputusan Nachrowi bukan tanpa alasan. Ia mengaku bahwa Buwas, sapaan akrab Budi menyatakan langsung keinginannya mengikuti pilkada kepada dirinya.

"Kan emang dia (Buwas) mau maju. Katanya mau maju, akhirnya saya datengin, dia (Buwas) bilang mau maju," kata Nachrowi di Restoran Bunga Rampai, Jakarta, Senin (8/8/2016).

Namun Nachrowi tak mengungkapkan kapan pertemuannya dengan Buwas. Ia hanya mengatakan, setelah mendapat kepastian itu, partainya langsung memantau pergerakan Buwas.

"Satu minggu ini kami sudah lihat pergerakannya. Sebab pak buwas liat visi misinya dulu begimane? Ke depan mau ngapain aje? Mau ngelangkah kayak ape?" sambung Nachrowi.

Di sisi lain, Demokrat juga masih belum menentukan pilihan terkait figur untuk dicalonkan pada Pilkada DKI Jakarta. Delapan nama yang mengikuti penjaringan sekarang tengah digodok oleh majelis tinggi Partai Demokrat.

Sebelumnya, sejumlah warga RW 05, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, membentuk komunitas bernama Jaringan Budi Waseso (JBW). Kelompok kecil ini memiliki pemikiran dan satu hal yang disepakati bersama, yakni mendorong Budi Waseso untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. (Baca: Inikah Sinyal Demokrat Dukung Budi Waseso untuk Pilkada DKI?)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com