Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun MRT Jakarta Akan Terhubung dengan 32 Gedung

Kompas.com - 09/08/2016, 17:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta belum lama ini menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan 32 pemilik gedung di sepanjang Jalan Thamrin, Sudirman, Sisingamangaraja, hingga Fatmawati.

Kerja sama yang dilakukan adalah pembangunan akses penghubung antara ke-32 gedung itu dengan stasiun-stasiun MRT.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/8/2016), mengatakan, pembangunan akses penghubung tidak hanya akan menguntungkan PT MRT tetapi juga pemilik gedung.

Ia mengatakan, pemilik gedung yang terkoneksi dengan Stasiun MRT akan mendapatkan insentif berupa kenaikan Koefisien Lantai Bangunan (KLB).

"Ini mutual benefit. Pemilik gedung ada insentif bisa nambah KLB, pasang iklan, dan lain-lain," kata Dono.

Menurut Dono, dalam kerja sama pembangunan akses penghubung, pihaknya hanya menyediakan lokasi. Pihak yang membangun adalah pemilik properti masing-masing.

Ia meyakini, adanya akses penghubung akan memudahkan perpindahan penumpang tanpa harus mengganggu arus lalu lintas yang ada di jalan raya.

"Artinya kami perlu traffic penumpang, tapi enggak ganggu traffic di atasnya," kata Dono.

MRT Jakarta ditargetkan beroperasi tahun 2019. Pada tahap awal, rute yang dilalui adalah dari Bundaran HI-Lebak Bulus. Jumlah stasiun yang dilalui di rute tersebut ada 13 stasiun. Sebanyak 6 stasiun merupakan stasiun bawah tanah dan tujuh lainnnya stasiun layang.

Stasiun yang lokasinya berada di bawah tanah adalah stasiun Bundaran HI, Dukuh Atas, Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora, dan Senayan. Sedangkan stasiun yang lokasinya berada di atas jalur layang adalah stasiun Sisingamangaraja, Blok M, Blok A, Cipete, Haji Nawi, Fatwamawi, dan Lebak Bulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com