Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jessica Garuk Tangan karena Terpapar Sianida?

Kompas.com - 10/08/2016, 15:47 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jessica Kumala Wongso, terdakwa dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin, dikatakan menggaruk paha dan telapak tangannya saat Mirna kejang-kejang di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada 6 Januasri 2016.

Gerakan tangan Mirna itu terekam closed circuit television (CCTV) kafe Olivier.

Saksi ahli digital forensik Polri, AKBP, Muhammad Nuh, dalam persidangan kasus itu di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016), mengungkapkan, Jessica melalukan gerakan tangan ketika Mirna kejang-kejang pada sekitar pukul 17.23 WIB.

Jessica dalam CCTV itu awalnya memegang tas. Saat itu, kedua tangan Jessica melakukan gerakan. Setelah tas ditaruh, kedua telapak tangan Jessica masih saja melalukan gerakan.

Gerakan itu tampak seperti menggaruk. Kemudian Jessica juga disebut menggaruk paha kanan bagian atas. Hal itu didapat setelah melihat jari tangan Jessica melengkung dan badannya membungkuk.

Jaksa penuntut umum (JPU), Sandy, lalu bertanya kepada saksi ahli apakah ada hubungan antara gerakan tangan Jessica menggaruk dengan aktivitas dia membuka tas pada pukul 16.29. Saat itu kedua tangan Jessica juga melakukan aktivitas membuka tas.

"Kalau ada, tidak ada yang aneh di dalam tas, saya kira tidak ada yang menyebabkan aneh," kata Nuh.

Ia tak dapat memastikan apakah di dalam tas itu ada sianida atau tidak. Hal itu seharusnya dijelaskan oleh ahli toksikologi forensik.

"Tapi saya tidak bisa pastikan, itu ahli toksikologi," kata Nuh.

Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di kafe Olivier pada 6 Januari itu. Hasil penyelidikan polisi kemudian menyatakan bahwa Mirna meninggal karena terpapar racun sianida yang berasal dari kopi yang diminumnya itu

Jessica kemudian dituduh sebagai orang yang menaruh sianida tersebut. Jaksa penuntut umum lalu mendakwa dia telah melakukan pembunuhan berencana dan ancaman hukumannya adalah hukuman mati.

Kompas TV Detik-detik Mirna Minum Es Kopi Vietnam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com