Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Citilink Mengaku Simpan Peluru untuk Kalung

Kompas.com - 10/08/2016, 16:57 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penumpang Citilink tujuan Solo, Jawa Tengah, yaitu AAMH (19), diamankan petugas keamanan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa 10/8/2016), karena kedapatan menyimpan 10 butir peluru kaliber 5.56 milimeter.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, Rabu, mengatakan, AAMH memperoleh peluru-peluru itu dari RMF (15). Sementara  RMF mendapatkannya dari ayahnya yang sempat menempuh pelatihan menembak di Cilodong, Bogor.

"Pengakuannya RMF mendapatkan peluru itu dari ayahnya. Ayahnya pernah ikut latihan di Perbakin, Cilodong," kata Awi di Mapolda Metro Jaya.

Awi mengungkapkan, profesi orang tua RMF merupakan adalah pegawai swasta, bukan anggota Polri maupun TNI.

RMF memberikan peluru tersebut kepada AAMH, lantaran ia meminta peluru tersebut untuk dijadikan mata kalung.

"Buat dipakai kalung-kalungan, alasannya itu enggak sengaja kebawa di tas saat ia mau ke Solo," kata Awi.

Awi menuturkan bahwa RMF dan AAMH tidak ditahan. Mereka hanya dikenai wajib lapor.

"AAMH ini baru mau masuk kuliah di UNS dan RMF ini masih sekolah. Makanya kami hanya kenai wajib lapor. Tapi kasusnya masih tetap berjalan," kata Awi.

Awi menyatakan peluru berkaliber 5.56 milimeter yang dibawa AAMH merupakan peluru yang masih aktif.

Menurut Awi peluru tersebut biasa digunakan untuk senjata laras panjang.

Kasus ini bermula ketika AAMH diamankan oleh petugas keamanan Bandara Halim Perdanakusuma sebelum menaiki pesawat tujuan Solo. Saat melewati pemeriksaan x-ray petugas Provost TNI AU memeriksa pelaku dan mendapati 10 butir peluru dari tasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com