Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPD Partai Hanura Datangi Kantor DPD Partai Gerindra, Ada Apa?

Kompas.com - 10/08/2016, 17:30 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan DPD Partai Hanura DKI Jakarta mendatangi Kantor DPD Partai Gerindra DKI Jakarta di Jalan Pecenongan Raya, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016).

Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Mohamad "Ongen" Sangaji mengatakan kedatangan mereka adalah untuk menunjukan bahwa kedua partai tetap berhubungan dengan baik. Meskipun memiliki perbedaan pilihan.

"Kalau dengan Partai Gerindra, kita bicarakan bagaimana demokrasi ini boleh berbeda, tapi komunikasi harus terjaga dengan baik," ujar Ongen.

Beberapa waktu lalu, Partai Hanura DKI juga telah mendatangi Kantor DPD PDI-Perjuangan DKI Jakarta. Kedatangan Ongen ke sana adalah untuk merayu PDI-P untuk mau mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama. Namun, dengan Partai Gerindra, hal itu tidak menjadi tujuan utama. Tujuan utamanya adalah untuk menjalin silaturahim dengan Partai Gerindra.

"Tapi kalau Partai Gerindra bisa berubah pikiran, kenapa tidak," ujar Ongen.

Di Kantor Partai Gerindra, para kader Partai Hanura diterima di sebuah ruangan. Kader dari dua partai tersebut duduk berbaur tanpa ada pembagian partai. Begitupun dengan pimpinan DPD masing-masing yang duduk di depan.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengapresiasi langkah Partai Hanura yang tetap menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra. Meskipun, Partai Hanura sudah memutuskan mendukung Basuki alias Ahok, berlawanan dengan Partai Gerindra.

"Kita harus perlihatkan bahwa kita memang bertanding, tapi kita saling bersahabat. Kader di bawah itu biasanya lukanya lebih lama dari pemimpinnya jika ada gesekan. Makanya kita di tingkat pimpinan harus tunjukan kerukunan," ujar Taufik. (Baca: Politisi Gerindra Yakin Pilkada DKI Penuh Kejutan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com