Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Motor Tewas Ditembak Polisi di Setiabudi

Kompas.com - 18/08/2016, 10:14 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang begal motor bernama Erman (36) tewas setelah adu tembak dengan polisi di Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2016).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Eko Hadi Santoso mengatakan, Erman dan kawannya yang bernama Qori itu merupakan begal kelompok Lampung yang pada hari itu beraksi di sebuah indekos di RT 12 RW 04 Karet, Setiabudi.

 

"Anggota Resmob sedang melakukan patroli tertutup di wilayah Karet, Setiabudi, tiba-tiba melihat dua orang yang mencurigakan, yang satu sedang memundurkan motor dari dalam rumah kost, yang satu menunggu stand by di atas motor," kata Eko dalam keterangan tertulis, Rabu.

(Baca juga: Begal yang Telah Beraksi 50 Kali di Cilincing Diringkus Polisi)

Saat penangkapan, Qori melarikan diri. Menurut Eko, Qori sempat menembak ke arah polisi yang mendekati mereka. 

Baku tembak pun berlangsung sengit. Polisi membalas tembakan yang diduga mengenai pinggang dan kaki Qori sebelum begal itu melarikan diri.

Erman kemudian melepaskan tembakan dengan membabi buta ke arah polisi. Dengan mengenakan helm merah, Erman sempat menunduk untuk menghindari tembakan.

Namun, peluru dari polisi malah mengenai pelipis kiri dan Erman meninggal dunia. "Dari tangannya disita senjata api rakitan jenis revolver," ujar Eko.

(Baca juga: Begal Dibekuk Saat Bersembunyi di Kebun Warga )

Polisi juga membawa motor Honda Scoopy yang akan dicuri, motor Honda Vario milik kedua pelaku, serta anak kunci leter T untuk membobol motor.

Erman yang meninggal dunia itu langsung dibawa ke RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur, sedangkan Qori masuk daftar pencarian orang (DPO).

Kompas TV Pelaku Pembegalan Tewas Ditembak Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com