Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai Ahok Pulang, Tak Ada Warga yang Ikut Aksi Tolak Ahok Ajakan Ketua RW

Kompas.com - 23/08/2016, 12:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ajakan Koordinator Forum Kecamatan Jatinegara sekaligus Ketua RW 02 Bali Mester, H Anas Saibu, untuk menolak kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak mendapat respons.

Tak ada warga yang datang ke titik kumpul di TPU Kebon Nanas, dekat Rusun Cibesel.

Menurut Anas, seharusnya aksi itu diikuti lebih dari 500 orang yang berasal dari berbagai elemen organisasi.

Anas mengatakan, kalau sampai Ahok pulang tidak ada massa yang datang, aksi tersebut berakhir.

"Pokoknya kalau DKI 1 selesai (peresmian), kita pulang," kata Anas.

Namun, hingga Ahok pulang dari acara peresmian, tak ada warga yang datang ke parkiran TPU Kebon Nanas.

Alsadad Rudi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berfoto bersama warga usai menghadiri peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (23/8/2016).
Anas mengklaim sekelompok anggota FPI, aktivis Ratna Sarumpaet, dan rekan-rekannya di forum tersebut hadir di peresmian RPTRA Cibesel, tetapi tidak di lokasi titik kumpul aksi.

Namun, berdasarkan pengamatan Kompas.com di RPTRA Cibesel, tak ada warga yang menolak kedatangan Ahok.

"Sebenarnya kita enggak batal, ada teman di dalam dan di luar, cuma lihat situasi dan kondisi. Kita tidak memaksa untuk melakukan aksi secara frontal," ujar Anas.

Anas menolak kalau aksinya disebut batal. Dia yakin niat pihaknya sudah membuat shock therapy untuk Ahok.

"Aksi ini juga walaupun tidak ada, tetapi kita berikan shock therapy, pelajaran khususnya untuk DKI 1 (Ahok) bahwa warga DKI dalam hal ini warga Jakarta Timur tidak suka dengan kepemimpinan beliau," ujar Anas.

Sementara itu, di Rusun Cibesel, warga yang mendatangi peresmian RPTRA berebutan untuk berfoto dengan Ahok.

Kompas TV Sejumlah LSM Tolak Ahok Jadi Gubernur Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com