Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kaget Wali Kota Jakbar Urusi Sengketa Lahan Warga

Kompas.com - 25/08/2016, 17:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kaget mengetahui Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mencampuri urusan sengketa lahan warga di Mangga Besar. Menurut dia, banyak program prioritas lainnya yang seharusnya dilakukan oleh Anas.

"Makanya gue kaget ngapain sih lo urusin lahan sengketa antara warga dan swasta. Dia (Anas) bilang, 'Enggak kok cuma mau ada negosiasi'," kata Basuki alias Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/8/2016).

Ahok mengatakan, seharusnya Pemkot Jakarta Barat tak terlibat dalam sengketa lahan tersebut. Pemkot Jakarta Barat sebelumnya menerbitkan SP-1 hingga SP-3 kepada penghuni yang sudah puluhan tahun tinggal di RW 02, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, pada 18 Agustus 2016.

Penerbitan surat peringatan ini merupakan permintaan orang yang memiliki sertifikat hak milik (SHM) atas tanah tersebut. Sengketa lahan itu terjadi antara penghuni yang telah menduduki lahan selama puluhan tahun dan pemilik SHM tanah tersebut.

"Sebetulnya prioritasnya dia (Anas) tuh urusin jalan inspeksi. Siapin banyak lahan untuk RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak), pasar dan PKL ditata semua," kata Basuki.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi juga menentang tindakan Pemkot Jakarta Barat tersebut. Belakangan, Anas Effendi menangguhkan penertiban permukiman itu. Dia memberi ruang warga dan pemilik lahan untuk bermusyawarah.

(Baca: Pemkot Jakbar Tangguhkan Penggusuran Permukiman di Mangga Besar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com