Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kalibata City: Baru Dibangun 5-6 Tahun Sudah Terjadi Kelangkaan Air, Ini Jadi Pertanyaan!

Kompas.com - 29/08/2016, 14:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghuni Apartemen Kalibata City mempertanyakan masalah pasokan air untuk apartemen tersebut.

Sebab, menurut warga, apartemen ini sudah mengalami masalah kelangkaan air padahal baru dibangun lebih kurang 6 tahun lalu.

(Baca juga: Pertemuan Warga dan Pengelola Kalibata City Terkait Tarif Air Berakhir Buntu)

Salah satu perwakilan warga Kalibata City yang bertemu pengelola, Bambang Setiawan, mempertanyakan konsep awal pembangunan apartemen ini.

Menurut dia, pengembang seharusnya punya konsep mengenai kebutuhan air bagi penghuni.

"Baru dibangun lima-enam tahun tapi sudah terjadi kelangkaan air. Justru ini jadi pertanyaan kita. Ini yang harusnya tertata, artinya jangan cuma pikir bangun," kata Bambang, usai pertemuan dengan pengelola, di Tower Herbras, Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (29/8/2016).

Apalagi, lanjut dia, kasus ini terjadi saat apartemen tersebut baru terisi sekitar 56 persen atau sekitar 6.000-7.000 unit dari 13.556 unit yang tersedia di 18 tower.

"Okupansinya baru 56 persen sudah terjadi kelangkaan air, bagaimana kalau sudah 100 persen?" tanya Bambang.

Padahal, menurut dia, setiap tahunnya kebutuhan air warga pasti meningkat, seperti disebabkan bertambahnya jumlah penghuni di suatu unit karena pernikahan atau punya anak. 

(Baca juga: Warga Kalibata City Kembali Protes Tagihan Kelangkaan Air 20 Bulan)

Bambang menilai, sedianya masalah semacam ini tidak terjadi apabila pengembang menyesuaikan rencana pembangunan dengan analisis mengenai dampak lingkungan yang dikoordinasikan dengan Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau itu dilakukan artinya sekarang ketimpangan ini (seharusnya) enggak terjadi," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com