JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Idul Adha, hewan ternak seperti kambing laris diburu warga Ibu Kota untuk dijadikan kurban. Jenis kambing etawa menjadi kambing paling laku saat hari raya kurban tiba.
Hal itu diungkapkan Aji, salah satu pedagang kambing di Jalan Sabeni, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Aji yang telah berjualan kambing sejak 1990 di daerah tersebut mengatakan, saat Hari Raya Idul Adha di tahun sebelumnya, penjualan kambing paling banyak berasal dari kambing jenis etawa.
Selama Idul Adha, Aji bisa menjual kambing rata-rata tiap sebanyak 200 ekor, 40 persen penjualan berasal dari kambing jenis etawa. Sisanya berasal dari kambing jenis randu, benggala, dan jenis kambing berukuran kecil yang disebut kambing kacang, dan domba.
Aji menjelaskan, banyaknya pemintaan untuk kambing jenis etawa karena ukurannya yang terbilang lebih besar serta dagingnya yang padat. Berat etawa bisa mencapai 60 kilogram, atau satu setengah kali dibanding berat kambing sejenis kambing kacang yang berukuran sedang.
Di tempat dagangannya, hampir setengah hewan kurbannya didominasi kambing jenis etawa. Aji mematok harga untuk kambing etawa berada di kisaran Rp 6 juta per ekornya.
"Ukurannya besar, jadi lebih diminati," ujar Aji saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (29/8/2016).
Sedangkan hewan kurban jenis domba, kata Aji sangat sedikit peminatnya. Aji menjelaskan, sedikitnya peminat domba karena para pembeli sudah biasa untuk membeli kambing sebagai kurban.
"Jadi bukan rasanya, kalau rasanya sih sama," ujar Aji.
Lain lagi dengan Aan, pedagang kambing yang mengaku asli warga Tanah Abang ini lebih memilih menjual kambing jenis kacang. Aan beralasan, kambing kacang memiliki harga yang lebih murah sehingga bisa dijangkau oleh warga.
Aan mematok harga kambing kurban Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta per ekor. Untuk kambing dengan berat 30 kilogram, harganya berkisar Rp 2 juta per ekor.
"Untungnya lumayan," kata dia, tanpa menyebutkan jumlahnya.