Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Agustus 2016, Transjakarta Klaim Penumpangnya Capai 11,5 Juta

Kompas.com - 01/09/2016, 17:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyatakan jumlah penumpangnya mencapai sekitar 11.580.000 orang selama Agustus 2016. Dengan jumlah itu, Transjakarta menyatakan jumlah penumpangnya per hari rata-rata mencapai sekitar 374.000 orang.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menyatakan, jumlah  penumpang selama Agustus 2016 mengalami kenaikan dari penumpang bulan Juni yang disebutnya mencapai sekitar 10.200.000, dengan jumlah penumpang rata-rata per harinya 340.000 orang.

"Ada kenaikan 10 persen. Jadi luar biasa naiknya," kata Budi, di Gedung DPRD DKI, Kamis (1/9/2016).

Menurut Budi, jumlah penumpang transjakarta mengalami kenaikan seiring dibukanya rute non koridor, terutama ke kota-kota penyangga. Selain itu, ia juga menyebut kenaikan penumpang tidak lepas dari penerapan kebijakan ganjil genap.

Kondisi itulah yang disebutnya membuat Transjakarta memutuskan menambah jumlah bus beroperasi, dari sebelumnya 850 unit menjadi 1.000 unit. Budi menjanjikan ke depannya pihaknya akan terus menambah jumlah bus.

Untuk bulan ini, ia menjanjikan ada tambahan 100 unit bus. Disusul 152 bus lagi pada Januari 2017.

"Sekarang kami ada 2.500 unit bus. Jadi tambah kira-kira 1.200 lagi dari sekarang 1.200 itu ada di akhir tahun ini atau awal tahun depan," kata Budi.

PT Transportasi Jakarta sempat menyatakan jumlah penumpang yang diangkut oleh layanan bus transjakarta pada semester I tahun 2016 mengalami kenaikan setiap bulannya. Jumlah tertinggi terjadi pada bulan Juni lalu yang mencapai 10.206.000 orang.

Berdasarkan data yang dirilis PT Transjakarta, jumlah rata-rata penumpang setiap bulannya pada semester I 2016 adalah Januari (8,51 juta); Februari (8,15 juta), Maret (9,01 juta); April (9,10 juta); Mei (10 juta); dan Juni (10,206 juta).

Kompas TV Cerita Sopir Bus Transjakarta Saat Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com