JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berhasil mengeluarkan tiga orang sandera dari rumah milik Asep Sulaiman yang dirampok di kawasan Bukit Hijau IX, Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Sabtu (3/9/2016) siang.
Tiga sandera tersebut merupakan istri dan anak dari pemilik rumah serta seorang pembantu rumah tangga.
Pantauan Kompas.com di lokasi, sandera tersebut berhasil dibebaskan polisi pada pukul 14.14 WIB.
Saat baru keluar dari rumah tersebut, istri dan anak Asep Sulaiman terlihat menangis. Mereka langsung dibawa masuk ke dalam mobil polisi. Belum diketahui secara pasti mereka dibawa ke mana.
(Baca: Pembantu Sempat Teriak Minta Tolong, tetapi Pemilik Rumah Bilang "Cuma Masalah Keluarga")
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum terlihat para pelaku perampokan tersebut keluar dari rumah.
Petugas kepolisian berpakaian lengkap dan membawa senjata api laras panjang juga masih terlihat berada di dalam rumah tersebut.
Perampokan yang disertai penyanderaan ini diketahui terjadi sejak Sabtu pagi. Salah seorang saksi mata yakni Saiful, yang merupakan tetangga di sebelah rumah korban menyatakan mereka baru mengetahui ada perampok di rumah Asep setelah ada suara teriakan.
(Baca: Ada Dua Pelaku Bersenjata Sandera Korban di Rumah Mewah Pondok Indah)
Suara teriakan itu ternyata berasal dari pembantu rumah tangga. Pembantu itu mengatakan ada perampok di dalam rumah.
Namun, selang dua jam kemudian, pemilik rumah mengatakan kepada warga bahwa tidak ada perampokan di dalam rumahanya dan hanya ada masalah keluarga.