JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Adrianto, membantah bila ada permainan di balik gagalnya perbaikan 45 gedung sekolah. Pembatalan perbaikan itu dikatakan murni karena keterbatasan waktu.
"Permainan gimana? Kami sudah mengusulkan lelang sejak Desember 2015," kata Sopan kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (5/9/2016).
Sopan menambahkan, mekanisme lelang konsolidasi berdampak pada perbaikan gedung sekolah. Pasalnya, dalam lelang itu cukup banyak instansi terkait, mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Perumahan, sampai BPKAD.
Sopan mengakui bahwa lelang konsolidasi pertama masih perlu banyak dibenahi. Sayangnya, Sopan tak mau membeberkan hal apa saja yang perlu dibenahi.
"Harus banyak belajar untuk lelang pada tahun berikutnya," kata Sopan. (Baca: Berisiko Mangkrak, Perbaikan 45 Gedung Sekolah di DKI Dibatalkan)
Sopan menambahkan, pihaknya akan mengajukan lelang 45 gedung sekolah pada bulan Oktober 2016 mendatang. Rencananya, pelaksanaan perbaikan akan dilaksanakan pada 2017 mendatang.