Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Menguji Dua Pejabat DKI, Gerindra Serahkan Bakal Cawagub kepada Sandiaga

Kompas.com - 06/09/2016, 10:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPD Gerindra DKI Jakarta telah menyelesaikan fit and proper test bagi dua bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi bakal calon gubernur Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dua bakal calon wakil gubernur itu adalah Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah dan Deputi Gubernur bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta Sylviana Murni.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menjelaskan hasil uji ini akan diberikan kepada Sandiaga.

"Jadi begini, memang (calon) gubernurnya yang akan menentukan (calon) wakil gubernurnya. Tapi kami yang memberikan penilaian, ini lho gambaran, kriterianya, ini masuk ke sini atau kemana," kata Taufik, di Restoran Al-Jazeera, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2016) malam.

Sandiaga memilih dua pejabat teras Pemprov DKI Jakarta tersebut untuk mengikuti fit and proper test. Selain itu, Sandiaga juga kepincut dengan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo.

Hanya saja, DPD Gerindra DKI Jakarta menghapus nama Yoyok karena tak menghadiri fit and proper test bakal calon wakil gubernur pendamping Sandiaga.

"Setelah ini kami merumuskan hasil rumusan, ada matriksnya, ketemu, dan kami akan serahkan kepada Sandiaga pilihan-pilihannya. Insya Allah dalam waktu dekat sudah bisa diputuskan," kata Taufik.

Yakin mampu usung Sandiaga

Hingga kini, baru Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah resmi menyatakan dukungan mereka kepada Sandiaga Uno. Hanya saja, kursi kedua partai politik ini belum mencukupi untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Mereka baru mengumpulkan sebanyak 21 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sedangkan syarat partai politik mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur adalah memiliki 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Menanggapi hal ini, Taufik meyakini partai politik lain segera bergabung dengan Gerindra dan PKB. Terutama Partai Demokrat. Sinyalemen dukungan Demokrat itu terlihat saat Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli menghadiri fit and proper bakal calon wakil gubernur pendamping Sandiaga. Nachrowi ikut menguji para cawagub tersebut.

"Demokrat enggak mengajukan bakal cawagub. Setelah ini akan saya sampaikan ke teman-teman partai politik lain. Supaya lebih mudah kerjanya," kata Taufik.

Kelebihan Saefullah dan Sylviana

Di sisi lain, Taufik memandang dua pejabat eselon satu pilihan Sandiaga ini merupakan pegawai negeri sipil (PNS) terbaik di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Keduanya sama-sama birokrat yang berkarier dari staf hingga jenjang tertinggi. Selain itu, lanjut dia, keduanya memiliki manajemen kemampuan pemerintahan yang baik.

"Tapi kan masing-masing orang punya kelebihan. Misalnya Pak Saefullah kelebihannya Ketua PWNU DKI. Kemudian Bu Sylvi, ini politik gender lagi naik, kami akan hitung itu," kata Taufik.

Kemudian, DPD Gerindra DKI Jakarta juga melihat kapabilitas yang dimiliki dua bakal calon wakil gubernur tersebut. Taufik meyakini keduanya serius maju Pilkada DKI Jakarta 2017 karena telah bersedia mengikuti fit and proper test.

"Ini juga untuk kepentingan masyarakat banyak. Orang itu kan memang mesti mengabdi kepada orang banyak," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut.

Kompas TV Sandiaga Uno Didemo Terkait Kasus Dugaan Korupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com