Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Pendukung Sandiaga Tak Lagi Berharap Dukungan PDI-P

Kompas.com - 06/09/2016, 12:21 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai pendukung Sandiaga Uno sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra, tak lagi berharap PDI Perjuangan akan bergabung. Dalam konstelasi politik saat ini, kecil kemungkinan PDI Perjuangan akan bergabung.

"Karena ini sudah ada titik terang PDI-P ke Ahok-Djarot," kata Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Abdul Azis kepada Kompas.com di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Azis mengatakan, keputusan PDI Perjuangan bukan di tingkat DPD, melainkan tingkat DPP. Meskipun DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta sempat berkomitmen dalam Koalisi Kekeluargaan, bila DPP tak setuju, komitmen itu akan sia-sia.

"Kalau partai lain kan di tingkat DPD, karena ini hajat daerah. Kalau PDI Perjuangan beda ini," kata Azis.

Meskipun tak lagi berharap, Azis menyatakan masih ada beberapa orang dari partai pendukung Sandiaga yang berkomunikasi dengan internal PDI Perjuangan. Namun, Azis tak membeberkan bentuk komunikasi tersebut.

Adapun Sandiaga baru mendapat dukungan dari Gerindra dan PKB sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Jumlah kursi kedua partai politik di DPRD DKI Jakarta berjumlah 21.

Jumlah ini belum mencukupi persyaratan minimal kursi partai politik untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Syarat partai politik mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur adalah memiliki 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Kompas TV DPW PKB Dukung Sandiaga Jadi Cagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com