Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Nasib Niki Setelah Ibunya Mengadu kepada Ahok dengan Mata Berkaca-kaca?

Kompas.com - 07/09/2016, 10:05 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama benar-benar langsung mengurus anak Tuminah, Niki Pradana, yang sedang dirawat di rumah sakit. Niki langsung diurus setelah Tuminah mengadu kepada Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/9/2016) pagi.

"Kemarin sudah pada datang semua orangnya Pak Ahok ke RS Ananda. (Anak) mau dipindahkan, tetapi kata dokternya ini sedikit lagi bisa pulang, dua hari lagi. Jadi, sekarang masih di RS Ananda," ujar Tuminah, ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (7/9/2016).

Tuminah mengadu kepada Ahok (sapaan Basuki) karena Niki sedang sekarat di Rumah Sakit Ananda, Bekasi. Niki sekarat karena kecelakaan dan penganiayaan. Tuminah mengadu kepada Ahok dengan mata berkaca-kaca.

Tuminah mengatakan, anak buah Ahok datang untuk berbicara dengan suaminya serta dokter di RS Ananda. Akhirnya, mereka sepakat untuk tidak jadi memindahkan Niki ke RSUD Jakarta karena kondisinya sudah membaik.

Meski demikian, Tuminah mengatakan, dia dibantu dalam hal pembiayaan.

"Jadi, kemarin dibilang sampai besok dibiayain semua," ujar Tuminah.

(Baca: Seorang Ibu Mengadu dengan Mata Berkaca-kaca, Ahok Perintahkan Stafnya Segera Urus Bantuan)

Anak Tuminah, Niki, beberapa hari lalu diserang oleh orang dengan menggunakan senjata tajam. Saat mencoba kabur, Niki tertabrak sepeda motor dan terjatuh. Orang yang mengejarnya langsung menyerang dengan celurit di bagian punggung.

Niki pun akhirnya menderita luka bekas sabetan celurit dan luka akibat tabrakan. Niki langsung dibawa ke rumah sakit swasta di Bekasi karena paling dekat dengan sekolahnya.

Tuminah mengatakan, ia tidak mampu membayar semua biaya selama di rumah sakit dan langsung mengadu ke Ahok. Tak lama setelah menerima aduan Tuminah, Ahok menginstruksikan agar Niki dipindahkan ke RSUD di Jakarta.

"Ini tolong dipindahkan saja ke rumah sakit pemda ya," ujar Ahok.

Saat itu juga, staf Ahok langsung menghubungi seseorang dan memintanya untuk mengurus kepindahan Niki. Ahok mencoba menenangkan Tuminah yang matanya masih berkaca-kaca.

"Tenang, Bu, kami urusin. Pindah ke RSUD Koja saja ya biar dekat dengan rusun," ujar Ahok.

"Hei, hari ini lho mesti kalian urusin. Harus kita keluarin. Ini keadaan darurat ini, koma," ujar Ahok saat memerintahkan stafnya.

Kompas TV Ahok Tegaskan Siapa Saja Boleh ke Balai Kota
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasang Foto Perempuan di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Jebak lalu Peras Korban

Pasang Foto Perempuan di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Jebak lalu Peras Korban

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Diusung Parpol untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Diusung Parpol untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Megapolitan
Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Megapolitan
Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Megapolitan
Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Megapolitan
Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Megapolitan
Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Megapolitan
Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Megapolitan
Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Megapolitan
Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Megapolitan
Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan 'Study Tour' ke Luar Daerah

Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan "Study Tour" ke Luar Daerah

Megapolitan
Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com