Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

38 Ton Daging Kurban di Masjid Istiqlal Dibagi ke 7 Kecamatan

Kompas.com - 12/09/2016, 12:04 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 38 ekor hewan kurban disumbangkan ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, terdiri dari 24 ekor sapi dan 14 ekor kambing.

Kepala Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abd Salam mengatakan, ribuan ton daging kurban malam ini akan langsung didistribusikan ke sejumlah masjid yang ada di tujuh kecamatan di Jakarta Pusat.

Hewan-hewan kurban itu berasal dari sumbangan Presiden RI Joko Widodo sebanyak satu ekor sapi seberat 1.5 ton, Wakil Presiden Jusuf Kalla sebanyak satu ekor sapi dengan berat 1.3 ton, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebanyak satu ekor seberat 1 ton dan sisanya berasal dari sejumlah perusahaan dan para pengusaha.

Seluruh hewan kurban itu direncanakan dipotong malam ini.

"Selepas shalat Isya akan dipotong. Selain mereka, ada Keluarga Cendana yang nyumbang juga sekitar 1 ton sapi," ujar Abu saat dihubungi, Senin (12/9/2016).

Pengurus Masjid Istiqlal tak lagi menggunakan kupon karena selain ditakutkan menimbulkan kericuhan, pendistribuan langsung ke masjid di daerah lebih efektif memberikan daging kepada warga yang benar-benar membutuhkan.

Pihak masjid tidak akan membedakan pendistribusian daging sapi yang disumbangkan presiden dan wakil presiden.

"Dicampur semua, enggak ada dibedakan. Semua akan langsung dikirim," ujar Abu.

Masjid Istiqlal masih menerima sumbangan hewan kurban hingga malam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com