Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Kalau Partai Lain Mau Mendukung, Silakan, Jangan Cuma Bicara

Kompas.com - 12/09/2016, 16:26 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, Djarot Saiful Hidayat, menuturkan partainya terbuka terhadap tawaran berkoalisi dari partai politik lain di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dia turut menyinggung tentang posisi PDI-P di Jakarta yang memiliki jumlah kursi terbanyak sehingga memungkinkan untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur sendiri.

"Sebetulnya, proses kaderisasi sudah dilalui, dinamika politik juga telah kami amati. Kalau partai lain mau mendukung, silakan. Jangan cuma bicara," kata Djarot kepada pewarta, Senin (12/9/2016).

Dia menjelaskan, bila ada partai politik yang ingin bergabung bersama PDI-P dalam Pilkada DKI Jakarta, harus memiliki prinsip yang sama.

Prinsip itu, disebut Djarot, adalah memberikan dukungan terbaik terhadap tokoh yang fokus terhadap pembangunan di Ibu Kota.

"Pengalaman di banyak daerah, maju sudah enam bulan, pisah jalan, lalu berkelahi. Makanya, kenapa saya bilang, ini harus serasi. Saling melengkapi satu sama lain dan betul-betul berirama," tutur dia.

Adapun hingga saat ini, PDI-P belum menentukan sikap politiknya terkait Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 mendatang.

Dalam sejumlah pemberitaan sebelumnya, PDI-P diprediksi akan menyandingkan kadernya yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Bahkan, Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Yorrys Raweyai, sempat berpendapat dukungan PDI-P akan segera dideklarasikan.

Namun, PDI-P dinilai masih memiliki opsi lain. Selain opsi mendukung petahana, PDI-P juga punya pilihan untuk memilih figur yang lolos proses penjaringan di DPD dan DPP PDI-P DKI Jakarta.

Sedangkan, opsi lain di luar dua kemungkinan itu adalah dengan skenario kejutan yang masih belum dapat diprediksi.

Kompas TV Jabatan Bambang DH Dicopot, Ini Kata Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com