JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengimbau para relawannya tidak ikut serta ketika dia mendaftarkan diri untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.
Menurut Ahok, pihak yang perlu datang hanyalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur serta partai politik pendukung.
"Kalau bisa tim relawan enggak usah ikut ngantar. Yang butuh nganter itu ya partai (politik) yang tandatangan (rekomendasi) ketua sama sekretaris," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur parpol ke KPU DKI dimulai 21-23 September 2016. Menurut informasi Ketua Tim Pemenangan Ahok, yaitu Wahid, Ahok dan calon wakil gubernurnya akan mendaftar pada 21 September 2016.
Ahok mewanti-wanti pendukungnya untuk tidak datang pada saat pendaftaran agar tidak menyebabkan kemacetan.
"Tolong kalau saya mendaftar enggak usah norak-norak deh, enggak usah bikin baris berbaris, macet Jakarta ini. Bayangin aja di Jakarta mesti jalan kaki panjang gitu," kata Ahok.
Sudah ada tiga partai politik yang resmi menyatakan dukungan kepada Ahok, yaitu Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.