JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Masinton Pasaribu, menyatakan posko pemenangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yaitu "Rumah Lembang" di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat tampak sepi.
Masinton mengatakan, posko pemenangan Ahok itu kalah ramai dengan posko pemenangan yang pernah didirikan semasa Pilkada DKI 2012, yaitu di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat. Saat itu PDI-P mengusung Jokowi dan Ahok diusung Partai Gerindra untuk maju menjadi calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilgub DKI 2012.
Pernyataan Masinton itu untuk menanggapi hasil survei Poltracking Indonesia yang menyebutkan bahwa masih ada masyarakat yang tidak menyukai Ahok. Hasil aurvei itu menyebut, sebesar 23 persen dan 400 responden tak menyukai figur Ahok.
Masinton mengatakan, Ahok selalu mengklaim disukai dan akan dipilih kembali oleh warga Ibu Kota. Namun, menurut Masinton hal itu berbeda dengan realitas yang terjadi di masyarakat.
"Dulu waktu kami buka rumah Jokowi-Ahok, warga Jakarta banyak yang datang. Ini fakta apa yang ada di akar rumput (masyarakat), ternyata beda dengan yang ditampilkan di permukaan," kata Masinton saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).
Masinton menyampaikan, PDI-P telah melakukan survei internal terhadap Ahok. Meski tak menyebutkan secara rinci hasil survei itu, ia mengatakan bahwa masih ada anggota PDIP-P yang mendukung Ahok tetapi ada juga yang menolak.
Mayoritas anggota, kata dia, masih menunggu figur yang akan ditunjuk oleh Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.
Hingga saat ini, PDI-P belum memutuskan siapa yang akan diusung pada Pilkada DKI 2017. Namun Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya telah memutuskan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung dan akan segera diumukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.