JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, dia akan kembali berpasangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017 jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mendukungnya.
"Kalau PDI-P mau kasih Djarot, pasti saya sama Pak Djarot. Tergantung PDI-P, tunggu PDI-P," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Jika PDI-P mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri, Ahok akan memilih Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebagai calon wakil gubernurnya. Sebab, lanjut dia, partai pendukungnya menyerahkan masalah calon wakil gubernur kepada Ahok.
"Kalau enggak jadi, ya Heru dong," kata Ahok.
Hingga kini, ada tiga partai politik yang mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017, yakni Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar.
Djarot merupakan Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan. Djarot menyebut Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hingga kini belum mengeluarkan rekomendasi apapun terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.
PDI-P merupakan satu-satunya partai politik yang dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri. Mereka punya 28 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.