Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Pastikan Megawati Belum Beri Rekomendasi untuk Pilkada DKI

Kompas.com - 14/09/2016, 19:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat memastikan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri belum mengeluarkan rekomendasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Belum," kata Djarot singkat, sambil menggelengkan kepalanya, di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2016).

Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut memastikan rekomendasi PDI-P terkait Pilkada DKI Jakarta akan diputuskan terakhir dibanding pilkada daerah lainnya. Terlebih, PDI-P bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tanpa berkoalisi pada Pilkada DKI 2017 karena memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Sampai saat ini, rekomendasi Megawati sudah keluar untuk Pilkada di Indonesia Timur, seperti Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Gorontalo, serta Maluku.

"Kalau (Pilkada) DKI kan gampang tho, apalagi kursinya cukup. Beda sama Pilkada 2012 kemarin yang harus gabung (koalisi) dengan Gerindra," kata Djarot.

Dia menjelaskan, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI baru diketahui setelah ada rekomendasi yang ditandatangani Megawati dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto. Rekomendasi DPP PDI-P itu kemudian diserahkan kepada DPD PDI-P DKI Jakarta.

Adapun rekomendasi DPD PDI-P DKI Jakarta ditandatangani Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Adi Wijaya dan Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

"Rekomendasi DPD harus sama dengan DPP. Kalau enggak, akan ditolak KPU karena berpotensi konflik," kata Djarot.

Kompas TV Soal Pilgub, Djarot: PDIP Beri yang Terbaik bagi Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com