JAKARTA, KOMPAS.com - Gatot Brajamusti dilaporkan dua perempuan atas tuduhan telah melakukan pemerkosaan. Saat ini, pihak kepolisian terus mendalami laporan tersebut.
Kedua perempuan yang melapor dan mengaku menjadi korban adalah C (26) dan seorang perempuan yang diberi nama samaran "password 2". Keduanya mengaku dicekoki aspat yang belakangan diketahui merupakan sabu, sebelum diperkosa Gatot.
"Kami sudah memeriksa empat orang dalam kasus itu. Dua orang pelapor dan dua orang lainnya merupakan orangtua korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (20/9/2016).
Awi menambahkan, selain keempat orang tersebut, pihaknya juga berencana memeriksa penyanyi Reza Artamevia. Sebab, kedua korban menyebut Reza mengetahui peristiwa pemerkosaan tersebut.
"Kami menjadwalkan memeriksa saudara RA (Reza Artamevia), rencana minggu depan. Dia akan diperiksa sebagai saksi," ucapnya.
Selain memeriksa para saksi, polisi akan melakukan tes DNA terhadap anak dari C. Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah anak dari C merupakan anak Gatot atau bukan.
Awi menuturkan, penyidik juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sebuah hotel di kawasan Jakarta Utara. Menurut keterangan korban, hotel tersebut merupakan salah satu lokasi dugaan pemerkosaan yang dilakukan Gatot.
"Hasil olah TKP di hotel itu, kami temukan ada satu administrasi terkait dengan bill hotel dan Aa GB pernah menginap di sana," kata Awi.
C (26) melaporkan Gatot Brajamusti ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Kamis (8/9/2016) lalu. Ia melaporkan Gatot atas tuduhan telah memerkosanya saat berusia 16 tahun. Adapun "password 2" melaporkan Gatot ke SPKT pada Rabu (14/9/2016) lalu.