Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rumah Pemenangan Ahok Hanya Ada Petugas Keamanan dan "Cleaning Service"

Kompas.com - 22/09/2016, 16:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Lembang di Jalan Lembang, Menteng Jakarta Pusat, masih terlihat sepi meski pasangan cagub-cawagub Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat telah mendaftarkan diri maju Pilkada DKI 2017 ke KPU DKI, Rabu (21/9/2016).

Rumah Lembang disebut akan jadi tempat konsolidasi dan pemenangan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Pantauan Kompas.com, Kamis (22/9/2016), tidak ada kegiatan di dalam Rumah Lembang. Hanya ada dua penjaga keamanan dan beberapa pekerja rumah di markas untuk partai dan relawan pendukung Ahok itu.

Saat disambangi siang tadi, pagar depan rumah tersebut juga tertutup. Menurut penjaga rumah, tidak ada tamu baik dari relawan atau partai politik. Dia menyatakan belum ada jadwal kegiatan di Rumah Lembang.

"Belum ada kegiatan apa-apa, di dalam juga hanya cleaning service sama kita," kata penjaga keamanan rumah, saat berbincang Kompas.com.

Namun, kata dia, Rumah Lembang ramai didatangi kader partai politik, seperti dari Golkar maupun Hanura pada Rabu kemarin.

"Ramai kemarin, setelah pendaftaran (Ahok-Djarot) di KPU. Dari Golkar sama Hanura ke sini pakai bus," ujar dia.

Rumah Lembang diresmikan pada 25 Agustus 2016 lalu. Pada peresmiannya dihadiri politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai, Ketua Tim Pemenangan Nusron Wahid, dan politisi Partai Nasdem Wibi Andrino.

Para pendiri "Teman Ahok" seperti Singgih Widyatmoko dan Amalia Ayuningtyas juga hadir. Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas pernah mengatakan Rumah Lembang akan digunakan sebagai tempat konsolidasi para pendukung Ahok.

Pendukung Ahok di sini tidak terbatas pada partai pendukung saja tetapi juga para relawan. Dengan demikian, Rumah Lembang menjadi wadah bagi partai dan relawan yang mendukung Ahok dalam Pilkada DKI 2017.

"Dulu kan orang menstigma ada acara antara relawan dan partai. Nah sekarang, kami mencoba meleburkan acara itu, bisa enggak sih kita bikin konsep yang bisa mempertemukan keduanya gitu," ujar Amalia, beberapa waktu lalu.

Kompas TV Ahok: Semoga yang Dipertandingkan Program, Bukan SARA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Megapolitan
3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Megapolitan
Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Megapolitan
Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat : Ahok Digunakan PDI-P Buat Pusat Pemberitaan

Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat : Ahok Digunakan PDI-P Buat Pusat Pemberitaan

Megapolitan
Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Megapolitan
Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Megapolitan
Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus 'Vina Cirebon', Janji Dampingi Keluarga Korban

Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus "Vina Cirebon", Janji Dampingi Keluarga Korban

Megapolitan
SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com