Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Perjalanan Yusril Menuju Kursi DKI 1...

Kompas.com - 23/09/2016, 10:07 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pintu sudah tertutup bagi pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra untuk menjadi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta. Semua partai politik sudah menetapkan calon gubernur dan wakil gubernurnya, meski belum semua diumumkan.

Bulan lalu, Yusril masih yakin akan mendapatkan dukungan dari tiga partai yaitu Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan.

"Nanti akan dilakukan (deklarasi) setelah partai-partai menandatangani berkas pencalonan, baru kami akan lakukan deklarasi, diperkirakan antara tanggal 16-20 September," ujar Yusril di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (11/9/2016).

Yusril sudah meresmikan kelompok relawannya yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta.

Yusril pernah disebut-sebut sebagai bakal cagub yang paling kuat untuk melawan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu sering melakukan safari politik. Tiap Jumat, dia rajin melakukan shalat Jumat bersama warga dari satu masjid ke masjid yang lainnya.

Yusril juga menjadi pembela probono warga Luar Batang, Jakarta Utara, yang terancam penertiban. Saat pendaftaran partai politik dibuka, Yusril mendaftarkan dirinya ke partai-partai itu. Maklum, partai yang dipimpin Yusril tidak memiliki kursi di DPRD DKI.

Meski demikian, pada akhirnya tidak ada partai yang mengusungnya. Tiga partai yang sebelumnya dia sebut akan mengusungnya kini punya calon lain yaitu Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni. Pasangan ini akan melakukan pendaftaran malam ini di Komisi Pemilihan Umum DKI. Menurut sumber Kompas.com, nama Yusril sudah tidak beredar sejak awal pertemuan pimpinan partai di Puri Cikeas.

Permintaan maaf Yusril

Yusril pun menyampaikan permintaan maafnya kepada para pendukungnya. Dia meminta maaf karena gagal maju menjadi cagub.

"Saya mohon maaf pula, jika saya telah mengecewakan para pendukung karena ketidakberhasilan saya maju sebagai calon. Saya memetik hikmah dan sekaligus introspeksi atas semua yang terjadi," ujar Yusril melalui keterangan tertulisnya, Jumat (23/9/2016).

Yusril berbesar hati dan mengucapkan selamat kepada Agus dan Sylvi yang diusung Koalisi Cikeas. Dia juga mengucapkan selamat kepada siapapun pasangan calon yang diumumkan oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siang nanti.

Yusril juga mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya selama ini. Tadi malam pun menjadi akhir perjalanan Yusril dalam mengejar kursi DKI 1.

"Saya dan keluarga serta teman-teman seperjuangan tetap sabar dan tabah menghadapinya," ujar Yusril.

Kompas TV Yusril Klaim Didukung 4 Parpol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com