Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Curiga Genangan di Jalan-jalan Jakarta Muncul karena Disengaja

Kompas.com - 27/09/2016, 09:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduga, ada unsur kesengajaan di balik genangan yang kembali muncul akhir-akhir ini di jalan-jalan Ibu Kota.

Ia memaparkan analisa yang dijadikannya sebagai bukti untuk memperkuat dugaannya. Salah satu yang dicontohkan adalah tergenangnya lagi Jalan S Parman, tepat di depan Kampus Universitas Tarumanegara, Grogol, Jakarta Barat.

Setelah muncul genangan di Grogol, Ahok mengaku mendapat pengajuan anggaran pembelian mesin pompa baru untuk dipasang di kawasan tersebut. Karena itu ia yakin, munculnya genangan di Grogol itu terkait erat dengan usulan pembelian pompa baru itu.

"Di Grogol tiap kali hujan enggak pernah banjir, sekarang banjir lagi. Alasannya apa? Mereka perlu pompa baru," kata Ahok di Balai Kota, Senin (26/9/2016).

Menurut Ahok, saat ini Grogol bukan lagi kawasan yang gampang tergenang saat hujan deras. Karena itu, ia curiga ada unsur kesengajaan. Ia mengaku sempat memarahi anak buahnya terkait genangan di S Parman itu.

"Lu mau dapet proyek pompa baru enggak usah bohongi saya ini hujan banjir. Februari 2016 pernah kejadian waktu pompanya hidup tepat waktu, tidak banjir lagi Grogol," kata dia.

Ia juga mengemukakan contoh lain, yaitu genangan yang muncul di jalan layang non tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan. Ia menyebut, petugasnya sempat menemukan banyak karet ban dan botol bekas di dalam lubang-lubang selokan. Ia menganggap ada keganjilan di balik temuan itu.

"Mana mungkin sih ban karet mati bisa copot di atas kalau bukan orang sengaja buang. Kalau botol plastik masih masuk akal. Tapi botol plastiknya bisa masuknya tepat lagi semua," ujar Ahok.

Lokasi lain yang juga dicurigai Ahok adalah kawasan Angke, Jakarta Barat. Menurut Ahok, kawasan Angke tidak akan pernah tergenang selama air kiriman dari selatan dapat dibagi ke dua arah, yakni ke Kanal Banjir Barat melalui pintu air Manggarai dan ke Saluran Ciliwung Lama melalui pintu air Istiqlal.

Namun kondisi itu dinyatakannya tidak terjadi saat tergenangnya kawasan Angke. Kecurigaan Ahok itu semakin menguat saat ia mengetahui kawasan Jalan Gajah Mada sama sekali tidak tergenang.

Saluran di Jalan Gajah Mada adalah saluran yang menjadi bagian aliran Ciliwung Lama. Sedangkan saluran di Angke merupakan kelanjutan dari Kanal Banjir Barat.

"Saya curiga ini kenapa Angke naik? Karena saya lihat Gajah Mada ini kering. Berarti pintu Ciliwung Lama mereka tutup lagi. Ada yang sengaja buang ke Kanal Banjir Barat semua," kata Ahok.

Menurut Ahok, sejak ia menjabat, pintu air Manggarai tidak pernah lagi ditutup. Tujuannya untuk membagi air kiriman dari selatan ke dua arah.

"Tapi enggak ada cerita pintu Manggarai siaga satu lagi. Anda mau kirim siaga berapa saya enggak pernah takut. Kecuali dia ngerjain saya dia tutup," kata Ahok.

Kompas TV Daerah Kemang Eksklusif, Kok Bisa Banjir?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com