Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Bicara Guru, Jakarta Kalah sama Yogyakarta, tetapi...

Kompas.com - 27/09/2016, 16:13 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama setuju jika pendidikan di Yogyakarta lebih baik daripada Jakarta dalam beberapa hal. Basuki atau Ahok pun mengatakan, kualitas guru di Yogyakarta jauh lebih baik.

"Kalau bicara mutu guru, Jakarta kalah sama Yogyakarta. Orang Yogyakarta itu lebih punya hati untuk jadi guru," ujar Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (27/9/2016).

"Namun, kalau kamu bilang, lamanya partisipasi anak sekolah, wah Yogya kalah sama Jakarta," tambah Ahok.

Ahok mengatakan, mayoritas anak-anak di Yogyakarta menempuh pendidikan sembilan tahun, sementara di Jakarta sudah 10 tahun. Kemudian, jika dilihat dari segi prestasi di tingkat internasional, siswa di Jakarta lebih banyak meraih juara daripada siswa Yogyakarta.

Selain itu, tingkat anak yang putus sekolah di Yogyakarta juga lebih tinggi dari Jakarta, yaitu 13 persen, sementara di Jakarta hanya 0,4 persen.

"Jadi, Anda mau nilai dari mana? Kalau Anda mengatakan, Jakarta pasti kalah sama Yogyakarta, betul. Gurunya kalah, mentalnya. Namun, kalau prestasinya, juaranya, wah Jakarta lebih banyak," ujar Ahok. (Baca: Wapres Sebut Guru Zaman Sekarang Lebih Pragmatis)

Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyoroti kualitas pendidikan di Jakarta. Menurut dia, dengan anggaran besar untuk tiap anak per tahunnya, pendidikan di Jakarta tidak jauh lebih baik dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"DIY mengalokasikan Rp 500.000 per anak per tahun. Akan tetapi, (soal) kinerja pendidikannya, DIY jauh lebih baik daripada DKI," kata Anies.

Kompas TV Nyanyian 400 Murid Untuk Guru Penderita Kanker
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com