Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ingin Penggusuran Permukiman Warga Gunakan Cara Jokowi

Kompas.com - 28/09/2016, 16:58 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
 Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berkomentar mengenai pembongkaran bangunan liar di Bukit Duri dan kawasan lain di Jakarta.

Dia mengatakan, seharusnya penggusuran tidak dilakukan jika hanya untuk menegakkan aturan.

"Jadi, saya ingin sampaikan jangan sampai ada penggusuran yang semata-mata untuk soal aturan. Sebab, banyak sekali di kita yang mungkin tidak sesuai dengan aturan, tetapi belum tentu sesuai dengan manfaatnya," ujar Anies di Jalan Borobudur, Rabu (28/9/2016).

Anies mengatakan, penggusuran di Jakarta harus dilakukan dengan pendekatan yang manusiawi. Ketika masa kepemimpinan Gubernur Joko Widodo, penggusuran tetap ada di Jakarta dan caranya berbeda dengan penggusuran yang dilakukan pada era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Ketika era Pak Jokowi juga kan ada penggusuran, tetapi dengan suasana yang berbeda. Karena itu, kita ingin kembalikan. Cara kita melaksanakan apa pun kebijakan harus dengan membayangkan kondisi masyarakat," ujar Anies.

"Prosesnya harus benar, harus baik, tidak sekadar melaksanakan aturan, tetapi juga membayangkan kondisi masyarakat," kata Anies.

Pemprov DKI membongkar bangunan liar di Bukit Duri, Jakarta Selatan, pada Rabu (28/9/2016). Penertiban dilakukan sebagai bagian dari program normalisasi Sungai Ciliwung.

Penertiban berlangsung kondusif karena warga hanya melakukan aksi damai untuk mencoba bertahan. Sejumlah pihak menyayangkan penertiban tersebut lantaran warga masih melakukan proses hukum dengan mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Kompas TV 80 Keluarga Bukit Duri Masih Bertahan di Permukiman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com