JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mempertanyakan alasan penyanyi Reza Artamevia tidak melaporkan kepada penegak hukum mengenai Gatot Brajamusti yang melakukan tindak asusila kepada korbannya.
Padahal, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Reza mengaku melihat Gatot melakukan tindakan asusila tersebut sejak 2007.
"Kami akan lihat alasan dia (Reza) apa, dia mengetahui tetapi tidak melapor, kami akan dalami. nanti kami lihat saat itu dia sadar atau tidak, dalam keadaan pengaruh obat atau tidak dan apa dalam ancaman atau tidak," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (27/9/2016).
(Baca juga: Polisi: Reza Mengaku Lihat Gatot Lakukan Pencabulan sejak 2007 )
Awi menyampaikan, saat ini kepolisian fokus mengumpulkan alat bukti dalam kasus tersebut. Nantinya, polisi akan mendalami keterlibatan Reza dalam kasus dugaan pelecehan seksual ini.
"Nanti kami lihat keterlibatan Reza sejauh apa, apa dia sekadar saksi atau dia korban juga atau dia ikut serta melakukan, ya kita lihat nanti," ucap dia.
Awi tak menutup kemungkinan akan kembali memeriksa Reza.
Sebab, menurut dia, Reza mengaku mengetahui adanya tindak asusila dan melihat ritual pemberian aspat yang kini diketahui sebagai sabu.
"Semua akan kami dalami mengenai laporan-laporan, keterkaitan-keterkaitan. Kalau memang benang merahnya mengarah ke Reza ya akan kami periksa lagi," kata Awi.
Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa sembilan orang saksi.
(Baca juga: Ini Alasan Polisi Belum Tetapkan Gatot sebagai Tersangka Kasus Dugaan Pencabulan)
Tiga saksi yang diperiksa adalah perempuan yang mengaku menjadi korban pencabulan Gatot.
Adapun saksi lainnya adalah orangtua korban 1, orangtua korban 2, bidan yang membantu persalinan korban 1, asisten pribadi Gatot, Elma Theana, dan Reza Artamevia.