JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan menilai, penetapan Jessica Kumala Wongso tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin sudah tepat.
Sebab, ia yakin polisi sudah memiliki alat bukti yang cukup dalam menetapkan Jessica sebagai tersangka.
"Kami juga akan rugi kalau kita tidak menetapkan tersangka dengan alat bukti yang ada," ujar Iriawan di Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur, Jumat (30/9/2016).
(Baca juga: Propam Akan Selidiki Pengakuan Jessica yang Disuruh Mengaku oleh Krishna Murti)
Iriawan menambahkan, tidak mungkin polisi menetapkan tersangka dan menahan seseorang tanpa dilandasi alat bukti yang jelas.
Ia meminta masyarakat bersabar dan menunggu hasil persidangan yang saat ini masih berlangsung.
"Untuk apa kami memenjarakan satu orang yang belum terbukti bersalah, dan enggak ada untungnya buat polisi juga. Karena beberapa saksi juga ada keterangan, termasuk beberapa yang dari Australia untuk memberi keterangan, jauh-jauh kami mendatangi saksi yang mengetahui karakter yang bersangkutan waktu dia berada di Australia," ucap dia.
Dalam persidangan ke-28, Jessica berujar bahwa ia pernah diminta mengaku sebagai pembunuh Mirna oleh Krishna Murti yang ketika itu menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Menurut Jessica, hal itu disampaikan Krishna setelah dua hari Jessica ditetapkan sebagai tersangka.
Jessica menuturkan, saat itu Krishna menyebut telah menjatuhkan harga dirinya karena turun langsung ke ruang tahanan.
Menurut dia, Krishna menyebut dirinya telah mempertaruhkan jabatannya untuk menjadikan Jessica sebagai tersangka.
"Pak Krishna Murti bilang, 'Kalau kamu ngaku, kamu enggak akan dihukum seumur hidup. Paling dihukum tujuh tahun, dikurangi ini, itu'," kata Jessica.
(Baca juga: Krishna Murti dan Herry Heryawan Disebut Jessica di Persidangan, Ini Komentar Polri)
Dalam kasus ini, Mirna meninggal seusai meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di Kafe Olivier, Grand Indonesia, pada Rabu (6/1/2016).
Jessica didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Mirna dengan menggunakan zat sianida yang dimasukkan ke dalam es kopi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.